Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tim Provinsi Jateng Monitoring GKB di Dua Desa di Brebes

29 Juli 2020   18:20 Diperbarui: 29 Juli 2020   18:26 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terdiri dari Biro Kesra Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pendidikan Provinsi Jateng, Disnakerstran Provinsi, Kemenag Provinsi Jawa Tengah melakukan monitoring implementasi Gerakan Kembali Bersekolah. 

" Mengukur tingkat keberhasilan program di lapangan dilihat dengan mendatangi lokasi sasaran dan menghadirkan pihak-pihak yang terlibat dalam penanganan anak tidak sekolah di level desa" Kata Jasman selaku Ketua LPPM Institut Teknologi dan Bisnis Semarang di sela-sela memberikan pengantar monitoring di Aula Desa Pepedan Kecamatan Tonjong, Rabu (29/07/2020). 

Djasman menambahkan, apa yang sudah dilakukan pada Gerakan Kembali Bersekolah di Brebes diharapkan bisa di replikasikan di level Provinsi, sehingga kami sengaja memfasilitasi pihak yang terlibat di level Provinsi untuk melihat langsung kondisi GKB di Brebes, dan dua sasaran yang di monitoring yakni di Desa Pepedan Kecamatan Tonjong dan Desa Benda Kecamatan Sirampog. 

Selain ada tim  Provinsi yang dihadirkan, ada juga beberapa OPD Di Kabupaten Brebes yang mendampingi Tim Provinsi yakni dari Bapperlitbangda, Dispermasdes agar temuan yang ada bisa menjadi input dan perbaikan program ke depan. 

Dok Heru
Dok Heru
Sementara itu, Kabid Pemsosbud Bapperlitbangda Brebes R Rela Rahayuningsih, S.Sos, M.Si mengatakan, Brebes sudah mempunyai Instrumen Monitoring untuk Gerakan Kembali Bersekolah, dan ini permah di fasilitasi Unicef pada tahun 2019.

" Ada beberapa Instrumen GKB yang disusun untuk sasaran monitoring  sampai level Desa meliputi FMPP, Pemerintahan Desa, ATS yang kembali bersekolah, lembaga pendidikan baik formal dan non formal, hingga orangtua siswanya, lewat monitoring yang ada nantinya bisa menjadi bahan masukan penyempurnaan program," pungkasnya.

Ke depan instrumen monitoring ini juga akan dipakai oleh Provinsi dalam rangka intervrnsi GKB di beberapa kab/kota yang dipilih, mudah-mudahan keberhasilan penanganan ATS di Bebes  akan direplikasi oleh Provinsi ditahun 2021. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun