Menuju normal baru, kita harus lebih disiplin lagi menggunakan masker setiap keluar rumah.
Yuk jadikan masker bagian dari pola hidup baru kita sehari-hari.
Ngeyel atau Keras kepala pastinya ada dalam kehidupan bermasyarakat, warga yang patuh ya ada, yang ragu-ragu ya ada, yang ngeyel terhadap kebijakan yang dibuat oleh negara terus tidak dianggap ya ada.Â
Menggunakan masker itu bagian dari sikap terpuji dan bisa mencegah dan tidak menularkan, konsepnya bagus jika dilaksanakan dengan baik maka tatanan kehidupan umat saat pandemi semakin tidak menyebar orang yang terpapar virus.Â
Memperoleh masker sepertinya sudah tidak menjadi persoalan di empat bulan setelah pandemi awal, berbeda saat awal bulan ada pandemi, maka warga ingin segera membeli masker di apotik, atau membuat masker secara sederhana, namun seiring berjalan ternyata pandemi tidak berhenti hingga 3 bulan ini maka usaha masker menjadi peluang bisnis yang bisa ditawarkan di jual secara publik.Â
Setiap orang rata-rata punya masker lebih dari 3 masker, satu dipakai, satu cadangan, satudi jemur, begitu silih berganti, ada maskernkain, masker rekomendasi WHO yang dijual di apotik dan sejenisnya, bahkan organisasi masyarajat pun ikut program sedekah masker dengan berbagai masker gratis sebagai bentuk mendukung program cegah covid-19.
Menjadikan orang patuh setiap keluar rumah menggunakan masker ternyata tidak semudah mengembalikan tangan, walaupun ada sangsi yang tegas, tetap saja tidak bisa iqtiqpmH dan tertib bahwa masker dipakai saat masuk daerah lain atau saat mau datang ke lokasi pelayanan publik, bahkan ada tertulis di layanan kesehatan RSUD Brebes, Dilayani pengovatan jika pakai masker, belum lagi di fasilitas yang lainnya, ini digunakan sebagai upaya tindakan merubah kesadaran masyarakat betapa pentingnya menggunakan masker.Â
Mari kita disiplin dan patuhi aturan protokol kesehatan yang dibuat oleh Pemerintah melayi Kementerian Kesehatan dalam rangka memutus mata rantai covid-19.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H