Siapa yang tidak sewot, lagi menulis artikel dan mengerjakan tugas, atau mencari ide tulisan, kemudian disekelilingnya banyak nyamuk berkeliaran, untuk mencari hisapan darah sedikit pada tubuh manusia, gigitnya sebenarnya tidak banyak keluar darahnya, tapi bikin kulit jadi gatal, wajar saja saat seaeorang yang digigit, memudian sewot atau marah, dan ingin mengusir nyamuk tersebut.Â
Banyak cara manusia mengusir nyamuk, ada yang pakai AC, karena saat hawa dingin, nyamuk tidak suka menempel pada kulit seseorang karena pengaruh hawa dingin, wajar saja jika mereka yang tinggal di gunung, karena hawanya sejuk dan dingin, tanpa dikasih autan saja atau obat nyamuk kingkong, tidurnya nyenyak.Â
Bagi orang pantura yang dekat dengam hawa panas, dan dekat dengan udara laut pastinya nyamuknya dikit, tapi temannya banyak, kalau kulitnya tidak dikasih obat nyamuk, atau dikasih obat bakar, ataupun kelambu, maka akan dijamin tidurnya sering bangun, dan tangannya harus selalu menepuk, apalagi kalau disuruh kasih tugas buat laporan, maka bikin sewot aja, bukan kepada pemberi tugas tapi sama nyamuk itu tuh, yang suka gigit kulit.Â
Kata anak-anak, nyamuknya genit-genit, kalau sudah gigit, ga mau lepas, penginnya nemepel terus kaya perangko, kalau sudah sedikit obesitas pada nyamuk, ada dua opsi, diusir atau dibunuh, rata-rata manusia ingin membunuhnya, bagi hewan nyamuk, mungkin dalam benaknya, Â kejam nian nih manusia. Minta dikit darahnya aja, harus berkorban nyawa.Â
Rumah yang didekat dengan laut, diastikan tidak usah beternak nyamuk, maka akan semakin bertambah, apalagi kalau kita enggan untuk membersihkan air yang tergenang, kolam yang jarang dibersihkan, dan sampah yang tidak pernah dirawat, maka bisa jadi modalnya nyamuk untuk tumbuh dan berkembang biak, tentunya bagi manusia menjadi sewot.
Akhirnya kalau ada yang kena demam berdarah, maka yang disalahkan nyamuknya, dan langsung semprot fogging biar nyamuknya mati sampai ke akar-akarnya. Benar-benar tindakan yang luar biasa, kaya perang aja, semua rumah di semprot asap kimia, 3 hari nyaman tanpa nyamuk, tapi setelah itu teman-teman nyamuk datang lagi dan berani menghisap siapapun dari aemua kasta.Â
Gara-gara nyamuk akhirnya pembuatan laporan jadi batal, nunggu nyamuknya tidur aja, biasanya tidurnya saat pagi dan siang, jadi pas disaat kita bekerja dan sinar matahari sudah mulai menyingsing, pekerjaan dimulai lagi dan nyamuknya sudah tidak mendekat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H