Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Hikmah Menjalankan Salat Sunah Qobliyah dan Ba'diyah

30 April 2020   17:00 Diperbarui: 30 April 2020   17:02 2032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap antara adzan dan iqomah maka kita bisa berdoa dan tidak bakal ditolak oleh Allah SWT, oleh karena itu sebaiknya bagi para muadzin yang ditugaskan untuk adzan dan iqomah agar saat setelah adzan jangan sampai langsung iqomah tapi agar memberikan kesempatan sholat sunah dua rokaat dulu bagi jamaah dan mereka bisa berdoa. 

Demikian disampaikan oleh KH. Subhan Makmun dalam pengajian Kitab Bidayatul Hidayah di Ponpes Assalafiyah Luwungragi, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Kamis (30/04/2020). 

Diterangkan kembali oleh Kyai Subhan, bacaan sholat sunnah dua rokaat sebelum melaksanakan sholat fardu adalah ayat pertama dibacakan Alif Lam Mim As-Sajdah dan pada rokaat kedua setelah alfatehah dibacakan  surat yasin. 

Dari Ummu Habibah radhiyallahu 'anha, Rasulullah shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda, Barangsiapa mengerjakan shalat sunnah (rawatib) dalam sehari-semalam sebanyak 12 rakaat, maka karena sebab amalan tersebut, ia akan dibangun sebuah rumah di surga."

Dok Eko
Dok Eko
Kenapa orang harus mengaji, agar bertambahlah ilmu seseorang yang belajar, sekaligus agar mereka juga tahu bagaimana adab dan tata cara memulyakan ahli ilmu, belajar ilmu ya tidak instan, harus berproses  baik suka dan duka. 

Kesulitan di dunia bagi orang yang belajar, nanti akan dinikmati buahnya saat mengamalkan ilmunya dan ilmu yang di amalkan kelak bisa menjadi bekal amaliyahnya di akhirat. 

Dokpri
Dokpri
Pesan kyai subhan, janganlah kita suka berkomentar sesuatu hal jika anda belum paham pada ilmu yang dimiliki, apalagi sekarang ini, muncul komentar yang tidak sesuai ilmunya, belum apa-apa seolah-olah mereka paham, padahal ilmu yang dimiliki itu belum begitu menguasai secara detail apalagi tidak punya sanad ilmu, belum lagi  belum belajar ilmu membaca kitab kuning sperti ilmu nahwu syorof, atau ilmu bacaan alquran lewat belajar ilmu tajwid,  kok berani memberikan fatwa hukum agama. Hati-hati sahabat. 

Selanjutnya, apabila orang tuanya meninggalkan subhat, suka bersedekah, maka Allah akan meningkatkan derajatnya anaknya yang sedang belajar agar ilmunya bermanfaat, sebaliknya bila anaknya lebih tinggi ilmunya atau wirai dari orang tuanya, maka akan mengangkat derajat orang tuanya artinya anak menarik orang tuanya ke surga, makanya jangan jadi anak yang bodoh, suka andap asor, tawadhu seperti filosofinya padi, semakin bertambahnya usianya semakin merunduk. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun