Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Rapid Test Positif, Warga Jangan Panik

21 April 2020   09:58 Diperbarui: 21 April 2020   10:11 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini sangat Viral terkait informasi tentang Pemberitaaan terkait rapid test pada jamaah Kabupaten Brebes Jawa Tengah yang menghadiri acara Ijtimah Gowa, disebutkan dari 14 peserta Ijtima Gowa asal Bantarkawung, ternyata setelah di check dengan rapid test 4 positif, namun akan dicheck lanjutan di RSUD Bumiayu. 

Sementara Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Brebes, Imam Budi Santoso membenarkan adanya alumni Ijtima Dunia Gowa yang positif rapid test. "Pemeriksaan sampel 4 orang tadi pagi pakai rapid test. Hasilnya semua positif dan saat ini sedang diambil swab-nya untuk diperiksa di laboratorium," jelas Imam. Imam menambahkan, alumni Ijtima Gowa itu akan diperiksa seluruhnya secara bertahap. Selama menunggu proses pemeriksaan, mereka isolasi mandiri di rumah masing-masing (mengutip di portal mediamatalensanusantara.com)

Apa Itu Rapid Test?
Mengutip di alodokter.com dijelaskan tentang apa itu Rapid test, adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona. Dengan kata lain, bila antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang, artinya tubuh orang tersebut pernah terpapar atau dimasuki oleh virus Corona. 

Namun perlu Anda ketahui, pembentukan antibodi ini memerlukan waktu, bahkan bisa sampai beberapa minggu. Jadi, rapid test di sini hanyalah sebagai pemeriksaan skrining atau pemeriksaan penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi virus Corona atau COVID-19.

Tes yang dapat memastikan apakah seseorang positif terinfeksi virus Corona sejauh ini hanyalah pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR). Pemeriksaan ini bisa mendeteksi langsung keberadaan virus Corona, bukan melalui ada tidaknya antibodi terhadap virus ini. bila hasil rapid test Anda positif, jangan panik dulu. 

Antibodi yang terdeteksi pada rapid test bisa saja merupakan antibodi terhadap virus lain atau coronavirus jenis lain, bukan yang menyebabkan COVID-19 atau SARS-CoV-2. Jadi, akan langsung dilakukan pengambilan swab untuk tes PCR guna memastikan apakah benar terdapat infeksi SARS-CoV-2. Selama menunggu hasil PCR, Anda harus menjalani isolasi mandiri di rumah selama paling tidak 14 hari.

Etika Publik
Jangan panik dengan rapid test positif, perlakuan yang dilakukan adalah isolasi mandiri (dirumah aja) selama 14 hari, dan pastikan di awasi secara ketat, khawatir nanti yang bersangkutan malah pergi ke tempat lain, usahakan dibantu kebutuhan sehari-hari, seperti bantuan beras, ataupun keperluan gizi keluarganya, bila mereka itu dalam kondisi dari keluarga tidak mampu. Pihak Desa/Kelurahan harus mengawasinya dengan super ketat, terkait penyebaran virus nantinya. Sambil menunggu hasil PCR atau hasil Swab dari laboratorium.

Langkah Pencegahan
Agar kita terhindar dari virus corona, maka secara rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan memakai sabun atau deterjen, selalu menjaga daya tahan tubuh dengan cara mengkonsumsi gizi seimbang, melakukan social distancing atau physical distancing, dirumah aja itu lebih baik, saat keluar rumah pakailah masker.

Bagaimana melihat data Covid-19
Saluran informasi covid-19 sangat banyak alternatif yang bisa kita ketahui, dari mulai portal covid19.go.id, termasuk kalau ingin melihat data daerahmu maka ketik saja namakab.namaportalkab.id contoh corona.brebeskab.go.id, corona.tegalkota.go.id atau corona.pemalang.go.id
corona.jatengprov.go.id, anda juga bisa melihat siaran langsung dari media televisi nasional terkait covid-19, termasuk membaca digital online koran cetak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun