Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jelang Puasa, Informasi Ngaji Online Jadi Pilihan

19 April 2020   13:05 Diperbarui: 19 April 2020   12:57 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Muhamammad Izzudin

Salah satu model pengajian saat bulan puasa dalam kondisi pandemi covid-19 melalui live streaming di IG seperti halnya yang akan dilakukan di Pondok Darul Ulum Jombang, dimana setiap hari, pukul 06.00 WIB mulai awal ramadahan akan dilakukan ngaji kitab Nashoihul Ibad bersama KH. Cholil Dahlan. Tentunya bukan hanya di rejoso saja yang melakukan seperti ini, hampir dibeberapa kab/kota dimana para ulama yang menjadi tokoh panutan dan mempunyai alumni yang banyak santrinya, akan mengupayakan tetap mengaji di waktu bulan ramadhan. 

Biasanya jika tidak ada covid-19, pengajian tradisional yaitu kilatan di pondok pesantren, dan pengajian Jiping atau ngaji dengan mendengarkan telinga saja, tapi tetap ada yang menyimak dengan membawa kitab kuning, karena situasi seperti inilah, terlebih lagi sudah beberapa kab/kota sudah masuk zona merah, tentunya pemberlakuan pelaksanaan pengajian harus dengan metode digitalisasi. 

Pengajian yang kilatan, beberapa ponpes juga mengadakan, namun tidak di publikasikan secara maksimal, dan saat mereka mau mengaji pun pesertta yang mau ngaji kilatan, harus mukim di ponpes tersebut untuk beberapa hari lamanya, biasanya sebelum puasa sudah datang dan sebelum 7 hari idhul fitri pengajian sudah hatam, dan para santri yang mau mengikuti kilatan ini akan pulang ke kampung halamannya, ini dilakukan untuk menambah ilmu dan tabarukan dengan kyai alim sebagai penerus ilmunya nabi. 

Dok Muhamammad Izzudin
Dok Muhamammad Izzudin
Ditempat terpisah, di semarang juga Ustad Muhamad Izzudin yang asli orang Luwungragi, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes juga mengadakan kegiatan model live di fb dan zoom, tetap dirumah saja tapi dapat menambah ilmu bagi yang ingin belajar ilmu agama tentunya dengan membacakan kitab kuning dan menerjemahkan dari kitab yang diajarkan. 

Beberapa Pesantren di Brebes sepertinya ini akan menjadi alternatif siaran live untuk mengisi kegiatan selama bulan ramadhan, jika bertemu untuk tatap muka, juga sangat beresiko, pemerintah juga belum mengijinkan untuk mengadakan pertemuan yang sifatnya banyak dan berkerumunan lagi. Diminta agar masyarakat juga patuh dengan aturan pemerintah dan melakukan protokol kesehatan jika mengadakan serangkaian kegiatan. 

Alternatif yang akan dilakukan ini karena dalam kondisi emergency, dan bagi yang rumahnya punya wifi maka menjadi sarana untuk belajar dengan para ulama yang anda pilih, dan bisa live dalam mengaji bersamanya, dan ini tentunya anda cukup dirumah dan mendengarkan atau sambil membuka lagi kitab yang dibacakan oleh para ulama ini, walaupun sangat berbeda hasilnya, dan perjuangan yang ada tidaklah seperti anda belajar langsung dan naik sepeda motor atau onthel, atau misalkan L300 dan transportasi yang lain, namun inilah upaya untuk tetap belajar mencari ilmu dengan cara yang tepat dan kita syukuri dengan kemudahan digitalisasi. 

Bagi anda yang tidak familier dengan dunia zoom, fb, atau media sosial yang lain, beberapa pemancar radio di daerah kab/kota anda, juga akan menyelenggaran pengajian live saja, tentunya yang terdengar adalah suaranya saja, tidak bisa melihat wajah dan mimiknya ulama yang anda pilih dalam belajar tersebut. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun