Wajar saja jika dua kompasianer bisa mendapatkan contreng biru, karena sangat layak untuk diberikan, dilihat dari kemauan dan kemampuan untuk menulis setiap hari tanpa ada jedah atau absen, dan berani menjelajah lapangan dengan cepat dan tepat.Â
Ketiga, Kompasianer Eko Dardirjo, kompasianer contreng hijau ini, pernah menulis sehari 11 artikel, sebuah prestasi tersendiri, karena tidak semua kompasianer muda bisa menulis dengan tantangan sehari bisa 11 artikel, artinya semangat untuk menulis kompasiana patut diapresiasi.
Apalagi dengan banyaknya aktivitas dia sebagai seorang guru BK di salah satu SMK di Kecamatan Larangan, dan aktivitas lainnya untuk membantu kemajuan desanya, belum lagi gerakan literasinya dan motivasi bagi para remaja di desa kelahirannya.Â
Keempat, Kompasianer Miftahudin, kompasianer contreng hijau, setiap hari tak pernah absen, dia sangat giat dalam menulis, hanya saja belum pernah tembus menulis satu artikel hingga 1000 kata, masih senang dengan menulis 150 kata, sebagai jargon andalannya.
Padahal dia sangat potensi dalam mengurai kata demi kata, hanya saja tantangan 1000 kata lebih kayaknya belum terpecahkan kenapa tidak bisa pecah telor. semoga beberapa penulis kompasiana yang diatas menjadi inspirasi bagi teman-teman kompasianer bahwa jangan malu untuk menulis, apalagi takut, berikan fakta dan data yang ada sumber referensinya dengan benar dan diberikan narasi beberapa deskripsi saya kira akan semakin baik dan komprehensif.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H