Masker penutup mulut dan hidung dipakai oleh semua ASN dan Tenaga Medis dan juga bagi tamu yang ingin datang ke lembaga instansi pemerintah dan Faskes, harus pakai masker.
Pesan edukasi bukan hanya lewat media sosial, atau media online, tapi lewat cetak kaos pun bisa dijadikan edukasi covid-19.
Wakil Rakyat Hj. Nur Nadlifah dari Komisi IX DPR RI Dapil IX Jateng misalnya, mengkampanyekan edukasi lewat cetam kaos di konveksi, dan para relawannya memakaianya kaos tersebut saat mau mendistribusikan bantuan masker dan pesan edukasi yang ada.
" Mba Nad, Tetep nang umah bae, yen metu kudu nganggo masker," begitu edukasi yang disampaikan ke warga. Senin (6/04/2020).Â
Bagaimana Implementasi Masker
Saat datang ke kantor instansi, memang ebnar semua pejabat beserta stafnya saat meeting menggunakan masker, baik itu masker pabrikan, masker kain, wajar saja jika tidak terlihat mimik suara hanya terlihat suaranya saja yang terdengar, saat mereka tertawa juga tidak kelihatan seperti apa raut wajahnya, bensr-benar tersembunyi.Â
Tapi rakyat juga harus patuh dengan aturan dari pemerintah sebagai umaro, bahwa masker itu sangat bermanfaat agar tidak menularkan ke orang lain dan tidak mudah kita tertular dari bahaya covid-19.Â
Masker murah kok, cuma Rp 3 rb hingga ada yang jual Rp 10 ribu, tergantung pembelinya saja, pedagang atau pemilik konveksi juga i gin dapat untung sahabat, makanya semakin warganya pakai masker maka semakin baik.
" Masker 4 jam langsung dicuci pakai detergen atau pakai air hangat, biar kering lagi terus bisa dipakai lagi, usahakan tertib dan patuh menggunakan masker,"pungkas adias selaku warga yang patuh pakai masker.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H