Covid-19, kita harus mencegahnya, dan tetap produktif baik menulis maupun rapat koordinasi, wajar jika moment covid ini aplikasi zoom sebagai pengantar rapat koordinasi PKSAI Kabupaten Brebes.
Walaupun banyak kendala yang ada, misalkan sinyal yang jelek, kemudian tidak pahamnya cara mute sama unmute menjadikan suara masuk seperti bunyi ada kicauan burung, ada kendaraan bermotor yang masuk dan ragam lainnya, tapi pastinya sebelum rapat dimulai maka perlu ada host dan agenda yang disepakati, saat ada yang bicara satu yang lain harus mendengarkan.
Saat menggunakan aplikasi zoom ini, tidak boleh dominan bicara, jangan terlalu banyak memberikan statemen seperti model menjadi pembicara seminar, kalau rapat ya ada moderator atau pimpinan rapat dan pimpinan rapat bisa memberikan waktu beberapa menit kepada peserta rapat dalam beberapa menit.Â
Walaupun pro dan kontra aplikasi zoom karena dianggap kurang securitynya karena bisa saja hecker membidik moment seperti ini untuk sensasi atau mencari dokumen rahasia atas meeting yang ada, tetap saja semua aplikasi pasti ada sisi aman dan tidak aman, maksudnya bisa saja semua bisa diretas oleh para hecker.
Aplikasi zoom ternyata juga digunakan oleh beberapa kampus untuk ujian skripsi, jadi mereka yang mau ujian tetap pakai seragamjas kampus, atau jas dan dosennya juga hatus pakai jas resmi karena sidang resmi ujian skripsi atau tesis, seperti halnya teman saya yang lagi nguji skripsi di Unnes dan UPS Tegal juga menggunakan aplikasi zoom sebagai aplikasi yang dianngap paling bagus kualitas dan suaranya.
Sementara itu, anjuran dari beberapa kampus juga kuliah dengan zoom antara dosen dan mahasiswa. Cuma kasihan bagi mahasiswa adalah terkait Kuota internet, karena kuota itu harus tersedia dan tentunya perusahaan seluler juga sangat untung, karena orang banyak memanfaatkan daring dalam pembelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H