Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Duren Lokal Kediri Pahit-Manis-Lembut

24 Maret 2020   20:06 Diperbarui: 24 Maret 2020   20:19 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Durennya ada yang manis, kuning pak/mbah, ujar haji Tolhah Wibowo saat mau mencicipi duren yang lagi mau dipilih, yang ini berapa mbah, oh itu Rp 50 ribu, kalau yang ini berapa bu, sama pak haji, begitu jawaban Bapaknya kepada haji bowo.

Kalau ga manis, bisa diganti yang baru pak haji, asal cocok ya nanti dibuka terus coba dicicipi dulu, lalu Haji Tolhah mencoba mengambil pucuk isi duren dengan menaruh tangannya ke dalam dan mengambil sampel terkait rasanya, ya sudah ini dibuka, ungkap Haji Tolhah dengan penuh semangat. 

Lalu, kakaknya Haji Kholid pun tidak mau kalah, pak bisa diikat 2 buah duren, carikan yang paling bagus dan rasanya manis, untuk oleh-oleh dirumah,minimal biar istri jadi sumringah. Gih pak dhe, ujar pembeli k dengan penuh semangat, maklum dagangannya cepat laku apalagi lagi pandemi corona.

Satu duren kurang, lalu nambah satu lagi agak pahit, penasaran minta yang agak lembut tapi manis, lalu dicarikan, kurang lagi yang warna kuning dikit, akhirnya jadilah 4 buah durian di buka dan dinikmati bersama, wajar kan kalau kemudian tangan, bau mulut hingga antog saja rasa durian. 

Bagi yang tidak suka durian ya hanya melirik saja dan tidak mendekatinya, maklum nanti jadi pusing kepalanya, yang suka durian malah menyindir, "namanya buah durian enak kok ga mau, piye toh," tutur ustad surnoto.

Durian yang ditaruh dimobil tentunya bikin aroma mobil adalah durian dan sampai durian belum diambilpun bau ruangannya akan terus menerus, wajar saja jika kita bawa durian tidak boleh di pesawat ataupun di kereta api, jikapun mau dibawa maka harus dipacking dengan rapat dan dilakban agar baunya tidak terasa dengan penumpang yang lain. 

Anda suka durian kan, jangan terlalu banyak konsumsi durian, nanti bisa berbahaya bagi fisik anda, ukuran makan durian disesuaikan saja dengan kekuatan fisik anda, jangan berlebihan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun