Menikmati bandeng lumpur khas Brebes Jawa Tengah memang ada sensasi sendiri, karena cara penyajiannya juga berbeda dan kalau tanya rasa, jangan ditanya, orang jakarta dan kalimantan saja saat makan bandeng lumpur ini langsung habis, hanya duri dan tulang saja yang ditinggalkan. Keren kan...
Menu spesial di Sefty Family Randusanga adalah Bandeng Lumpur, satu bandeng untuk satu orang, ditambah dengan nasi yang cukup sesuai ukuran perut anda, dan ditambah dengan cumi saos tiram, cah kangkung menambah rasa nikmatnya kuliner ini.Â
Lumpur yang digunakan untuk mengolah bandeng ini tidak sembarangan, yakni lumpur tambak yang berairan payau, agar bandeng terasa gurih dan lezat, sambil anda diskusi inten dengan tim, pelayanan warung ini akan mengolah bandeng terus secara langsung, wajar saja jika rasa bandeng dan gurihnya masakan akan terasa karena disajikan dalam kondisi cukup hangat untuk bandengnya.Â
Tidak akan gosong untuk bandengnya, karena ikan bandeng tersebut dilumpuri lumpur lalu dibakar dengan bara api hingga kelihatan gosong tanah liatnya, setelah itu tanah liat yang gosong secara perlahan-lahan di ambil hingga terlihat kulit bandeng yang sudah mateng dan masih utuh tidak gosong, tapi sudah siap saji.Â
Agar rasa ikan semakin enak maka dikasih bumbu dan sayuran di dalam, sama modelnya membuat pepes ikan yang akan direbus, hanya ini bedanya bumbu sudah dimasukan saat bandeng masih mentah, di lumuri lumpur lalu di bakar, setelah sajian selesai. Segera diserahkan kepada pelanggan spesialnya sesuai dengan pesanan yang ditulis.Â
Saat sudah mau dimakan, ingat karen durinya masih ada, sehingga tetap sedikit awas, khawatir sudah ambil daging ikannya, disaat mau mengunyah ikan tersebut dimulut, durinya dibuang dulu, biar tidak menggerutu nantinya.Â
Anda penasaran kan, datang aja di septy family randusanga, 500 meter dari utara balai desa Randusanga Kulon Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes Jawa Tengah.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI