Bekerja di rumah, bagi yang paham teknologi akan mempermudah gerak mereka untuk memberikan tugas-tugas mahasiswanya, atau peserta didik, jika masih usia SD/MI dengan cara LKS, kalau sudah SMP/MTs beberapa sudah menggunakan perkuliahan berbasis internet atau dikenal dengan kuliah daring.
Termasuk di satuan pendidikan SMA/SMK/MA dan Perguruan tinggi, wajar saja anak-anak yang sedang belajar juga merasakan banyak tugas yang harus dikerjakan, maka mereka harus buka laptop, atau android, pertanyaannya adalah bagi yang tidak punya laptop atau komputer dirumah, berarti harus pergi dari rumahnya untuk mencari warnet.
Dosen atau guru tidak boleh gaptek teknologi, apalagi di era seperti ini, harus bisa menggunakan aplikasi google classroom untuk modal perkuliahan. Kalau kelas mahasiswa akan cepat menerima ilmu baru, malahan dari Dosen dan Guru yang harus belajar, kesempatan emas tentunya bagi yang gaptek ini untuk belajar di rumah, apalagi ada kebijakan kerja di rumah.
Lewat perkuliahan daring ini menjadikan perubahan komunikasi, yang tadinya tuturial, dan bisa bertatap muka langsung, maka dengan google classromm harus punya Kouta data internet dan sinyal. Melalui aplikasi ini, mahasiswa tetap memperoleh haknya untuk belajar.
Selain itu, perubahan komunikasi yang kentara adalah rapat bisa dilakukan dengan telekonferensi, mereka harus siap dan menyiapkan segala pernak perniknya untuk kebutuhan komunikasi seperti ini, secara pembiayaan jelas sangat efisien dan efektif, karena tidak usah membiayai snack dan biaya meeting, karena peserta tinggal online dan berada di ruang kerjanya.
Bisa memangkas perjalanan dinas, sehingga budaya ini menjadi salah satu perubahan yang sangat signifikan, bahwa peranan komunikasi dan teknologi informasi sangatlah penting di era mewabahnya corona di Indonesia.
Hikmah dari COVID-19 menjadikan para ASN menjadi melek dunia digitalisasi atau rapat virtual dan bisa mewujudkan melek internet bagi para pegawai. Kemudian sisi yang lain bahwa dalam keadaan KLB Covid-19 ruang gerak jelas dibatasi, daya kreatifitas harus ditumbuhkan, pekerjaan tetap dijalankan dengan baik, dan handphone jangan dimatikan, kalau para kompasianer mungkin hal biasa menulis di rumah dalam sehari bisa 5 artikel.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI