Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

5 Waktu CTPS yang Tepat

17 Maret 2020   10:58 Diperbarui: 17 Maret 2020   11:06 1442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Dinkesprovjateng

Ayo biasakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) denga air mengalir sahabat, bukan air yang berhenti. Pastinya saat mencuci tangan harus pakai sabun atau sunlight agar bau dan kotoran yang melekat pada tangan kita mengalir melalui air tersebut, molekul yang isinya penyakit bisa amblas terbuang ke saluran yang ada. Sehingga kasus diare atau muntaber bisa ditangani dengan baik. 

Efek tidak suka CTPS bikin kita kena penyakit baik itu penyakit diare atau kecacingan. Virus tidak bisa dilihat kecuali dengan alat tertentu, dan kalau mau lihat tentunya harus ke laborat. Namun karena CTPS sudah direkomendasikan oleh WHO sebagai lembaga kesehatan dunia maka kita harus mengikuti hasil kajian tentang CTPS bahwa bisa menjadi solusi akan penurunan kasus diare yang ada di masyarakat. 

Ada 5 Waktu penting CTPS

Waktu yang dianggap baik untuk CTPS adalah sebelum makan, alasannya kenapa itu tepat, karena mungkin kita ini pegang benda yang berdebu, atau kotoran tertentu, misalnya sebelum makan anda sudah beraktivitas mencuci, masak dan lain-lain, tentunya tangan anda sudah pegang segala benda yang ditemui, dan di dalam benda tersebut terkadang ada debu atau kotoran yang melekat. Misalnya waktu malam hari ada coro atau curut yang melewati alat tersebut lalu kencing, kita tidak tahu kalau itu benda sudah terkena kencing binatang tersebut atau misalkan kena kotoran cecak dan lain-lain maka saat mau makan sebaiknya cuci tangan pakai sabun. 

Waktu kedua adalah sesudah buang air besar atau buang air kecil dan mencoboki anak. Rutinintas harian seperti ke kamar mandi baik untuk gosok gigi, mandi pagi, ataupun punya anak kecil yang masih BAB di popok, dan kita harus menceboki anak kandung kita, maka seorang Ayah atau Ibu saat mau memberikan makan sesuai dengan usia anak harus diupayakan tangannya sudah dicuci dengan sabun lewat kran yang ada dirumah. Air mengalir itu yang cocok bisa pakai kran atau pakai timba yang dilobangi biasanya untuk berwudhu, atau pakai pedasan wudhu zaman dulu kala. 

Waktu ketiga, adalah sebelum mengolah dan menyiapkan makanan dan minuman, kenapa dianggap tepat, karena tidak semua sayuran yang ada dari pasar itu hygenis, makanya kemudian saat mau masak di dapur, sayuran harus di cuci biar sehat, kemudian tidak tercampur air, padahal sayuran diambil dari sawah. Mestinya membawa kotoran dan melekat di daun atau batang sayuran tersebut. Kemudian saat menyiapkan makana itu ada banyak debu yang menempel pada piring, atau misalkan benda-benda yang disajikan di meja, sehingga wajib bagi siapapun, saat mau makan cucilah tangan anda dengan baik dan benar, pastinya dengan sabun atau deterjen yang cocok dengan kulit anda. 

Waktu keempat, sebelum menyusui atau memegang bayi, kebiasaan ibu menyusui kadang-kadang lupa, bahwa walaupun payudaranya tertutup dengan BH, namun bisa terjadi tidak hygenis oleh karena itu usahakan agar sebelum menyusui kedua tangan ibu menyusui melakukan CTPS sehingga akan tidak diare, kebiasaan melek jek, sangat tidak baik bagi bayi karena bisa berpotensi bayi anda kena diare, apalagi kalau kondisinya Ibu ini sibuk masak atau mencuci pakaian dirumah, karena tidak punya tenaga yang membantu di dapur. 

Waktu kelima, adalah setelah beraktivitas atau memegang hewan atau benda kotor, tentunya ini sangat jelas sahabat, misalkan kita ini telah kerja bakti bersama warga, atau membersihkan lingkungan kita, terkadang budaya minum air putih di botol tanpa mencuci tangan kita dilakukan oleh kita tanpa menyadarinya, padahal tahu kalau mau minum atau makan dianjurkan untuk CTPS. Ketika diingatkan kadang lupa, makhluk pelupa ya apa-apa yang baik kadang juga lupa, dan ingin cepat praktis, akhirnya tidak jadi CTPS, namun saat kita sakit perut, baru tahu, kenapa ya saya sakit perut, dijawab mungkin lupa tidak CTPS. 

Begitu pula saat kita memegang hewan atau hobi memelihara burung, seperti halnya mas Herwanto, yang pagi-pagi ini telah memberikan pakan dan minum serta memandikan burung kicau mania, maka diingat-ingat untuk mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, jangan langsung minum kopi dan jajan yang ada di ruang tamu. Ingat, untuk cuci tangan pakai sabun. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun