Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Gang Sukun, Kaya Manfaat dan Berciri

17 Maret 2020   09:56 Diperbarui: 17 Maret 2020   09:51 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan Sukun (Dokpri)

Jalan yang ditanami sukun, akan terbranding sendiri oleh warga dimana rumahnya berada disekitar jalan tersebut, begitu pula yang terjadi dengan rumahnya Anggota Kombes Masroni, mau ke rumahnya masroni maka akan melewati jalan pondok pesantren dimana disamping kanan dan kiri ada pohon sukun, mungkin bagi masroni, ini adalah jalan yang pernah dilihatnya selama hidupnya, karena jarang sekali ada satu jalan ditanami sukun semua, dan hidup semua.

Walaupun setelah beberapa tahun ada beberapa sukun yang mati karena kekurangan air, terlihat saat musim kemarau, karena tidak di siram, jadinya sukunnya ada yang mati, kemudian oleh santri dipotong untuk diganti dengan jenis pohon lainnya, namun pohon sukun yang masih hidup dibiarkan sampai berbuah. 

Sukun ini ditanam di atas lahan warga dan sudah dibayarkan dengan dana rakyat untuk kepentingan akses ekonomi dan akses menuju pondok pesantren, sepanjang 700 meter, setelah ada pembebasan tanah, kemudian dicarikan dana swadaya untuk pengurugan, termasuk pemadatan, dan membuat talud sepanjang jalan tersebut agar jalan ini tidak mudah rusak. 

Sukun yang ditanam berasal dari Jariyah seseorang, dibeli di cilacap, kemudian ditanam dengan jarak 2 meter sepanjang jalan tersebut, kanan kiri tanaman sukun, dan 95 persen semua tanaman sukun hidup. 

Panen perdana setelah 2 tahun, awalnya kecil-kecil, dan tahun ini sudah terlihat batang pohonnya agar sedikit besar dan daunnya bisa menutupi jalan sehingga banyak santri, dan anak-anak juga bermain di sekitar sini kalau masih sore. Jalan yang ditanami sukun ini adalah jalan akses menuju pondok pesantren assalafiyah luwungragi Kecamatan Bulakamba Brebes. 

Kandungan nutrisi buah sukun, dikutip di website alodokter.com disebutkan Buah sukun memiliki komposisi gizi yang relatif tinggi. Berikut ini adalah beberapa jenis nutrisi yang terkandung di dalam buah sukun:
Karbohidrat kompleks.
Protein.
Serat.
Air.
Mineral, seperti kalium, zat besi, kalsium, magnesium, zinc, dan fosfor.
Vitamin, seperti vitamin B, vitamin C, beta karoten, folat, dan vitamin E.

Jika dibandingkan dengan makanan sumber karbohidrat lainnya, seperti beras dan kentang, buah sukun mengandung mineral dan vitamin yang lebih banyak dan lengkap, tetapi nilai kalorinya lebih rendah. Hal ini membuat sukun cocok sebagai makanan diet.

Karena kaya manfaat wajar jika pohon sukun ditanam di lokasi tersebut dan menjadikan branding bagi warga untuk memudahkan mereka menunjukkan arah ke siapapun yang ingin datang ke pondok pesantren, dengan cici-ciri ada jalan sukun sepanjang 700 meter, anda akan sampai ke lokasi pondok pesantren yang diasuh oleh KH. Subhan Makmur selaku salah satu Rois Syuriah PBNU. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun