Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Beli Masker Susah, Buang mah Gampang

15 Maret 2020   11:53 Diperbarui: 15 Maret 2020   11:59 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok serambinews.com

Gugus Tugas Pencegahan Virus Covid-19 yang ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia maka semakin cepat informasi bahaya Virus Corona ini, dari siswa SD hingga usia lansia memperbincangkan merebaknya virus ini. Bahkan mereka berpesan, tunda kegiatan yang mengerahkan masa. 

Anggota Kompasianer Brebea Community pun akhirnya mengikuti edaran dari Gubernur Jateng dan beberapa intruksi via surat lewat organisasinya. Maklum di anggota KBC itu paling cepat untuk berintaksi dan ada yang menjadi tokoh masyarakat atau tokoh agama dan semuanya dibutuhkan oleh umat. 

Mereka kadang juga memfasilitasi pertemuan dengan mengerahkan banyak warga untuk ketemu, karena ada edaran dari pucuk pimpinan jateng sehingga untuk sementara Kombes pun menghentikan semua ageenda pertemuan hingga 15 hari ke depan, sambil menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi terkait mobilisasi sosial masyarakat. 

Kombes tetap bergerak lewat publikasi artikel minimal satu hari satu artikel, dan dilaporkan kepada koordinator kombes dalam laporan harian di WAG Kombes Register. Target 40 artikel tiap hari dan ini bagian dari poduktifitas sebagai penulis

Kembali ke tema Tissu dan Masker. 

Bagi mereka yang flu dan batuk, maka kebutuhan tisu dan masker sangat penting, tisu untuk tempat menaruh dahak dan ludah, sedangkan masker sebagai tempat untuk mencegah agar tidak menularkan kepada teman sekelilingnya. 

Beli tisu itu mudah, beli masker yang susah, stok semakin berkurang, dan harus mencari ke sana ke sini toko yang menjual masker. Termasuk pergi ke apotek.

Memakai masker bagi sebagian orang mudah, karena tinggal beli, dan pakai, namun ada juga sebagian warga tidak tahan kalau pakai masker, tidak bebas untuk bernafas, dan bilangnya ribet melulu. Bagi yang punya kebiasaan buang sampah sembarangan, maka buang masker pun dianggap hal lumrah, wajar saja terkadang kita menemui masker terbuang di jalan. 

Kalau masker dibuat sekali pakai terus dibuang, maka dipastikan sampah masker akan semakin banyak, tapi untung bahan masker bukan dari bahan plastik, masker yang ada di Indonesia dibeli dari prancis, masih impor. 

Ingat, bahwa menggunakan masker jangan boros, karena produk ini sudah mulai langka, dan jangan buang bekas batuk atau ludah anda dengan sembarangan, khawatir menular akibat ludah dan dahak yang dibuang sembaranagn, karena virus itu tidak kelihatan. 

Jagalah kesehatan fisik anda, dan selamat berlibur dirumah karena mulai besok hingga tanggal 30 Maret beberapa sekolah diliburkan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun