Wisata Edukasi Replika Ka'bah di Semarang Jateng

Memanfaatkan lahan dengan baik akan menghasilkan pendapatan yang lumayan, begitu yang mendasari Firdaus Fatimah Zahra Semarang-Indonesia membuat tempat manasik, pendidikan, dan wisata religi yang eksklusif, lengkap dan nyaman. 

Mereka mencoba membidik bisnis ini sebagai bagian dari misi edukasi bagi para penyelenggara Umroh, KBIH, ataupun lembaga pendidikan islam yang ingin memperkenalkan kepada peserta didik secara langsung dengan datang ke lokasi ini untuk langsung praktek dan belajar, sehingga mereka paham dengan kondisi nanti saat melaksanakan ibadah umroh dan haji. 

Tersedia miniatur ka'bah, sai, jabal rahmah, mina, arofah, muzdalifah, tempat lempar jumroh, miniatur airport jeddah hingga miniatur nabawi.

Pintu masuk bandara (dokpri)

Saat jamaah masuk ke lokasi ini, akan masuk gerbang utama, dengan brand tiba di firdaus fatimah zahra sebagai simbol identitas wisata edukasi. 

Jamaah juga akan melihat gedung pertemuan dengan arsitektur bergaya timur tengah, sehingga nuansa islamiyah gaya timur tengah akan nampak sekali.

Ilustrasi Paspor (Dokpri)

Buku diatas adalah replika paspor, yang digunakan sebagai tanda bagi semua tamu yang ingin masuk harus memegang satu dokumen dan nantinya sebagai pegangan bagi jamaah agar buku paspor jangan sampai hilang. Nanti di stempel oleh petugas di bandara, seolah-olah anda berada di embarkasi. Ada 2 orang petugas dengan memberikan stempel kedatangan. 

Pemeriksaan Paspor Bandara (Dokpri)

Jamaah masuk ke dalam imigrasi akan melihat seolah-olah berada di imigrasi jeddah atau madinah, counter imigrasi beserta boks petugas imigrasi dengan simulasi yang sama seperti halnya di bandara. 

Minoatur Arofah (Dokpri)

Ada juga replika Arofah, jamaah ditaruh ditempat arofah, lokasi tenda dibuat mirip, sehingga kesan sama menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta yang ingin belajar disana. 

Wisata Edukasi Haji dan Umroh (Dokpri)

Tiap hari tidak pernah sepi, bahkan saat penulis berada di lokasi sini, ada ratusan jamaah yang membeli tiket masuk di dampingi oleh para pembimbingnya, ada jamaah umroh, ada anak sekolah, ada anak TK atau PAUD Islam, dan ada juga santri dari lembaga boarding islam, termasuk calon haji dari KBIH Multazam Siwuluh Brebes Jawa Tengah. 

Semangat belajar dan praktek di replika yang disajikan semakin meningkatkan pemahaman bagi calon haji secara langsung karena mereka bisa melihat langsung dan merasakan praktek langsung dengan lahan yang cukup luas, dan didesain semua seolah-olah berada di tanah suci sedang menjalankan ibadah umroh dan haji. 

Untuk beli tiket masuk, per orang yang lebih 2 tahun dipatok harga Rp 40ribu, dan harus dibayar tunai. Namun setelah di praktekkan langsung tidaklah rugi. Mestinya model bisnis edukasi seperti ini bukan hanya sebagai tempat referensi pendidikan tapi juga menjadi magnet wisata inovasi di Indonesia.