Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Teh Poci Gula Batu, Minuman Khas Pantura Jateng

9 Maret 2020   12:19 Diperbarui: 9 Maret 2020   12:38 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sangat terasa wangi, pahit, manis, dan luget begitu kesan siapapun yang minum teh poci di Bregas (Brebes-Tegal-Slawi), hampir di semua restoran atau cafe di 3 daerah ini menyediakan Poci khasnya, wajar jika saat mau menikmati sensasi teh ini, mereka yang sudah merasakannya akan mengulang kedua dan seterusnya, wajar saja jika suguhan dalam kegiatan rapat pun atau kedatangan tamu spesial teh poci sebagai sajian terbaik untuk menjamu tamunya.

Poci dan gelas dibuat dari tanah liat, warnanya juga khas, rasa teh nya juga khas pantura, cara penyajiannya dengan cara dibilas poci dengan air panas, masukan teh tong tji satu bungkus, tuangkan  400 cc air mendidih, diamkan selama 5 menit, tambahkan gula sesuai selera, teh siap dinikmati. 

Kenapa teh tong tji menjadi minuman khas Tegal, karena  produk teh ini berasal dari Tegal, dengan komposisi daun teh hijau 80 persen, dan bunga melati 20 persen. 

Selain teh poci, warga di sekitar 3 daerah ini juga menikmati teh manis panas, bahkan airnya mbulak-bulak pun lidahnya tidak panas, padahal gelasnya panas binget. 

Kalau orang jawa wetan seperti Semarang-Demak-Kudus-Jepara-Pati-Rembang merasa takjub saat orang Brebes bisa langsung diminum padahal panas sekali, kalau tidak panas malahan peminum teh ini protes, kok air tehnya dingin mas. 

Bagi yang sudah minum teh poci atau teh Tong Tji, kemudian menikmati teh merk lain, maka akan mudah menilai, contoh teh tambi, teh bandulan,teh kudus, teh jepara, teh dari jawa timur dan ragam teh lain seperti teh kerinci akan mengalami sensasi yang berbeda. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun