Kalau ada masakan warung tegal atau Warteg termasuk Warung Brebes (Warbes) hampir menyajikan masakan cumi, ada yang modelnya cumi berkuah atau cumi model goreng, oseng cumi asin, cumi tumis madu, Tumis cumi Ceria, dan aneka ragam jenis olahan masakan cumi.Â
Pastinya, kalau ada cumi yang sudah dimasak, gue suka itu, apalagi kalau acara prasmanan ada menu masakan cumi, tambah habis tuh masakan. Selain kaya kandungan gizinya, masak cumi juga sangatlah mudah.
Bumbu masakan diatas adalah : bawang merah, bawang putih, masako rasa ayam, kecap bango (angger tiba ya mlongo), laos, salam, sere,Â
Otot anda ingin sehat, maka makan cumi, bahkan bisa menurunkan kolesterol karena berkat kandungan lemak sehatnya, kalau anda makan cumi jangan berlebihan karena bikin pusing, termasuk kalau anda alergi dengan daging cumi, maka abaikan cumi sebagai menu lauk pauk saat anda makan.
Tanda-tanda alergi makan cumi pertama adalah pusing, gatal pada kulit, wajah memeraah bukan berarti ga punya uang, kemudian lidah jadi gatal, termasuk bisa pingsan karena efek makan cumi berlebihan.Â
berlebihan makan cumi menguti di hellosehat dijelaskan bahwa Kandungan nutrisi dalam cumi-cumi yang terbilang baik bisa berubah menjadi senjata makan tuan bagi tubuh jika Anda keliru cara mengolahnya. Cumi-cumi seringkali digoreng tepung dalam minyak banyak, sehingga akan membuat nilai kandungan kalori dan lemak meningkat menjadi dua kali lipat.
Padahal, cumi itu sendiri memiliki kolesterol yang cukup tinggi (221 mg) yang telah memenuhi kebutuhan kolesterol harian senilai 73 persen. Jika Anda berlebihan mengonsumsi cumi-cumi, hal bisa berdampak pada tingkat kolesterol Anda.Kolesterol tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
BAHRUL ULUM- KBC 01Â
Kompasianer Brebes Community
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H