" Kondisi Pantai Kuta Bali, saat mulai ada informasi mewabah Virus Corona masuk ke Indonesia, menjadikan ada gejolak yang signifikan, saya lihat secara langsung bagaimana kondisi wisata Kuta Bali, mencoba melihat dari dekat, sambil berkeliling di area lokasi tersebut, ternyata sangat sepi, biasanya bersliweran turis asing, ini agak sepi artinya dampaknya sangat kentara sekali dengan munculnya pemberitaan Virus Corona masuk ke Indonesia apalagi setelah ada warga Indonesia yang sudah terkena virus Corona," Demikian yang disampaikan oleh Kepala Seksi Kelembagaan Dan Data Dinsos Brebes, Warudin pada acara pertemuan Nasional Sosialisasi Penanganan Fakir Miskin Wilayah II Tahun 2020 di Hotel Aryaduta Badung Kuta Bali, kemarin.Â
Bahkan dilangsir dari portal temp.co ternyata sejak awal tahun 2020 sudah mengalami penurunan turis asing ke Indonesia. Tercatat Jumlah turis asing yang berkunjung ke Indonesia pada Januari 2020 hanya mencapai 1,27 juta orang, turun hingga 7,62 persen (month-to-month/mtm).
"Sebenarnya turis asing sempat naik saat Imlek 25 Januari, tapi kemudian turun karena ada virus Corona pada akhir bulan," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Yunita Rusanti, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 2 Maret 2020.
Artinya apa yang disandingkan didata dengan fakta di lapangan dari perjalanan sahabat saya ke bali ini benar adanya, wajar saja pemerintah Indonesia harus mengambil kebijakan untuk memulihkan sektor pariwisata.Â
Ditempat yang lain, warga pun mulai panik karena ada pemberitaan di semua media elektronik dan media online nasional, menambah semakin banyak warga yang panik, mereka ada yang segera memburu masker walaupun harganya mahal, asal ada stoknya, padahal stok terbatas namun peminat semakin membludak, hargapun semakin selangit.
Supermarket pun kena imbasnya, merasa khawatir nanti tidak dapat sayuran dan bahan sembako akhirnya warga berbondong-bondong datang ke mall untuk membeli sembako dan sayuran dengan perhitungan kulkas penuh dan beras tersedia dalam beberapa hari, lebih baik dirumah tidak ingin tertular, maka antisipasinya adalah membeli bahan keperluan keluarga agar tenang saat dirumah.Â
Pengguna kendaraan sudah mulai menggunakan masker sebagai pencegahan, namun sayangnya ada beberapa ibu pakai masker namun anaknya tidak memakainya, kaya ibu-ibu naik sepeda motor pakai helm, terus anaknya tidak pakai helm. Fenomena unik memang.Â
Semoga tidak melebar virus corona ke daerah-daerah nantinya bikin masyarakat jadi panik nasional.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H