Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gerakan Literasi Sebuah Dedikasi untuk Negeri

3 Maret 2020   14:33 Diperbarui: 3 Maret 2020   15:10 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tumbuh subur gerakan literasi di Indonesia, wajar saja jika di beberapa Kab/kota banyak bermunculan Komunitas literasi. Sebagai contoh Massal " Masyarakat Sadar Literasi" yang digagas oleh Kustoro Why, sebagai penggerak dan pendamping Taman Baca Masyarakat, dimana TBM ini diharapkan tumbuh dan berkembang untuk dedikasi pada negeri ini melalui gerakan membaca dengan mengumpulkan buku-buku yang berserakan atau mengumpulkan koleksi buku bekas atau baru. 

Massal menjadi bagian penting bagi kaum muda di Brebes, mereka bergerak baik dilakukan oleh Jaringan NU terutama di IPNU-IPPNU juga punya Perpustakaan ssbagai bagian pengabdian untuk dedikasi pada negeri. Termasuk TBM Lumbung Baca di Desa Luwungragi Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes.

Di Kecamatan Losari juga ada Gerakan Literasi Membaca terutama di Kedung eneng, Limbangan Losari, dan Prapag Lor Losari. Kecamatan Brebes ada di Desa Krasak, Kelurahan Gandasuli, TBM Ponpes Assalafiyah Brebes, Kecamatan Sirampog ada TBM di Desa Kaligiri. 

Dokpri
Dokpri
Selain itu, semua Desa yang sudah punya perpustakaan desa hampir semua akan mengembangkan perpusdes dari anggaran Desa seperti dilakukan di Kabupaten Brebes ini artinya betapa seriusnya Pemerintah dalam mengakselerasikan gerakan literasi ini. 

Sementara di tempat lain, di regional Jawa Tengah misalnya, ada Gerakan Literasi Ma'arif (GLM) digemakan oleh para jurnalis cyber maarif di Jawa Tengah, bahkan Lembaga Pendidikan Ma'arif PWNU Jateng yang disampaikan oleh R. Andi di situs Nu Online dijelaskan, bahwa GLM bagian dari Dedikasi untuk Negeri dimaka diperwujudkan dalam sekolah atau madrasah. 

GLM  bertujuan untuk mendorong usaha meningkatkan literasi melalui penerbitan Jurnal Ilmiah Ahlussunnah wal-Jamaah (ASNA), membuat penerbitan Asna Pustaka yang fokus menerbitkan buku-buku karya guru-guru Ma'arif, penguatan website Ma'arif, pelatihan dan kelas menulis, gerakan mendirikan perpustakaan, dan lainnya.

"Dengan program ini, kami berharap literasi di madrasah dan sekolah Ma'arif bisa meningkat dan lebih memajukan kualitas pendidikan nasional. Sebab, suatu peradaban bisa diukur dari seberapa besar dan majunya literasi suatu bangsa," katanya.

Sementara itu, Pengurus Bidang Diklat dan Litbang LP Ma'arif PWNU Jateng Hamidulloh Ibda menegaskan bahwa hadirnya GLM ini berawal dari rumus kemajuan bangsa yang sudah disepakati di WEF, yaitu kompetensi, karakter, dan literasi.

Termasuk di Level Bank Indonesia ada program sosial bank Indonesia dinamakan dengan BI Corner dimana seperti di Brebes diberikan bantuan buku bacaan dan komputer yang isinya jurnal ilmiah, ini bagian dari kepedulian untuk umat sebagai dedikasi untuk negeri. 

Selain itu, Kombes atau Komunitas Kompasianer Brebes pun punya Gerakan Literasi Kompasiana melalui Mbolang di Perpusda dan TBM yang ada di Kabupaten Brebes melalui publikasi artikel yang up to date atas kondisi yang terjadi di masing-masing literasi, sehingga ada take and give untuk bersama-sama membangun negeri sebagai bagian dari dedikasinya yang luar biasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun