Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Ganti Kostum, Tanda Dibutuhkan Masyarakat

16 Februari 2020   09:42 Diperbarui: 16 Februari 2020   09:44 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganti kostum (dok Lukman)

Sehari bisa ganti kostum 3 kali, berarti anda ini masuk kriteria orang yang dibutuhkan masyarakat, banyak organisasi yang diikuti dan masuk golongan mulitalenta. Anda ini orang pilihan dan negara butuh orang-orang yang peduli sesama, bermanfaat bagi orang lain, kalau di gaya para ustad mengatakan Sebaik-baiknya manusia ialah yang memberi manfaat, khairunnas anfa'uhum linnas.

Menarik status mas lukmanul hakim, pewarta warga, pegiat sosial, dan juga peliput media dakwah muhamadiyah, akan hadir ditengah-tengah warga saat meliput pemberitaan, kadang juga memakai kaos komunitas kompasiana Brebes saat ada even kegiatan kompasiana, dan memakai kostum berkopyah saat mulang ngaji, dan memakai baju komunitas lain saat melakukan pemberdayaan umat.

Selain itu Lukman, juga melakukan pendampingan pada anak tidak sekolah kembali bersekolah yakni menjadi sekretaris Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) Kecamatan Larangan, sebuah organisasi masyarakat yang bertugas untuk mendukung akselerasi IPM Kab Brebes bidang pendidikan. 

Lukman yang biasanya dalam singkatan dikenal dengan LH, ini aktif di juru dakwah dan cyber pemuda muhamadiyah Brebes wajar saja jika dia acap kali berganti kostum, karena kostum itu sebagai identitasnya, dan terkadang sehari bisa tiga kali ganti kostum, ya harus disiapkan di dalam tas saktinya. 

Rubah kostum (dok aziz)
Rubah kostum (dok aziz)
Selain itu, ada lagi master aziz aminudin, dia juga bisa berganti-ganti kostum, dari kaos hipnotherapy berarti saat itu mengemban tugas untuk melakukan therapy, saat menggunakan baju batik dan melatih di sekolah berarti jadi narsum ahli dalam mengolah pikiran, termasuk saat pakai kopyah berarti sedang ikut kegiatan ke Nu an dan mengaji kitab, termasuk saat ada kegawat daruratan maka master aziz pakai seragam PSC 119 Kota Tegal bahkan bisa bawa ambulance, keren bukan. 

Bahkan sshabat khairu syukrilah juga sama, kadang pakai kaos, kemudian berubah pakai seragam kepanduan, seragam SAR, seragam Pramuka, seragam kehutanan sosial, sampai-sampai seragam komunitas kompasianer Brebes. Beragam baju endose menumpuk di almari, wajar saja bingung saat sehari ada tiga aktivitas yang harus dilaksanakan, maka di dalam mobilnya sudah tersedia kostum yang dibutuhkan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun