Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hanya Air Zam-zam Para Hujaj Rela Tidak Patuh

11 Februari 2020   15:30 Diperbarui: 11 Februari 2020   16:02 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air zam-zam (Dok makasar.tribunnews.com)

Mayoritas para jamaah haji menginginkan supaya diperbolehkan bawa air zam-zam di dalam koper atau bisa dibawa dengan di packaging, jika tidak ada larangan dari pihak maskapai, dan diberikan kebijakan boleh membawa zam-zam 5-10 liter saja, maka akan disambut gembira semua calon jamaah, seandainya suruh ngisi kepuasan atas kebijakan diperbolehkan bawa zam-zam di tas koper, maka nilai kepuasan akan di berikan kepada calhaj kepada pemerintah paling atas rangkingnya. 

Namun ada pelarangan bagi jamaah haji (hujaj) untuk membawa air zam-zam dalam koper baim itu di packaging pakai plastik khusus, atau di dalam gembes didalamnya ditaruh plastik lalu di ikat, itupun tetap tidak boleh, maskapai Garuda sudah memberikan 5 liter  per jamaah dan dikirim ke kemenag kab/kota kemudian pihak kemenag kab/kota memberikan kabar kepada KBIH untum mengantarkan air zam-zam tersebut sampainke keluarga jamaah. Sehingga saat hujaj ini sampai ke rumah sudah ada air zam-zam dari paketan garuda. 

Larangan tidak boleh bawa air zam-zam karena keselamatan penerbangan, bayangkan satu pesawat ada orang sekitar 360 orang, kemudian ada yang membawa air zam-zam lalu bocor dan airnya masuk ke mesin pesawat maka berpotensi ada kerusakan, kalau nanti menjadi sebab jatuhnya pesawat, nanti ada yang jadi korban, terus siapa yang bertanggungjawab. Oleh karena itulah hujaj dilarang keras dan akan ada operasi air zam-zam bagi hujaj ya g pulang ke tanah air. 

Tingkat kepatuhan atas kebijakan pada air zam-zam ternyata sebagian hujaj melanggarnya, mereka secara sembunyi-sembunyi atau spekulasi memasukan air zam-zam di dalam koper, spekulasi mereka pertama adalah, kalau ada koper 360 unit, masa akan diperiksa satu-satu, kalau sudah dikunci, ga mungkin kuncinya di potong atau diambil air zam-zamnya, berapa tenaga untuk mengeluarkan air zam-zam, waktunya lama dan ini menjadi alasan utama mereka. 

Kedua, hilang air zam-zam itu hal biasa, airnya tidak beli, mereka sengaja bawa dari sumber air zam-zam setiap hari dan diusahakan akan penuh sebelum seminggu kepulangan dari tanah air ke tanah suci, mereka juga sudah menyiapkan botol air zam-zam dan plastik bahkan ada yang sengaja packing dengan mesin pres plastik, lalu sudah bawa lakban. 

Ketiga, oleh-oleh yang ditanyakan oleh para tamu adalah air zam-zam, kalau oleh-oleh yang lain itu hanya pelengkap saja, oleh-oleh air zam-zam sebagai syarat wajib dan meati harus ada, wajar saja jika para hujaj terkadang harus beli air zam-zam ditoko oleh-oleh haji, baik di embarkasi maupun toko terdekat dengan tempat tinggal. 

Kalau tamunya banyak, hujaj ini bingung harus membelinya lagi, padahal tamunya tersu datang, makanya dengan membawa air zam-zam bawaanya yang dari mekah merasa yakin 100 persen bahwa ini asli karena diambil daei sumber langsung. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun