Sebuah ketegasan bagi pengelola group baik di media sosial sangatlah perlu, galak dan disiplin, begitu dikatakan sama sahabat kompasianer ali mubarok pada saat ada anggota group melanggar aturan yang ada sesuai moderasi admin group. Jika group itu spesifik dan tematik mestinya harus diakui sebagai komitmen yang serius, pil pahit harus ditelan.Â
Moderasi group akan menjadi berwibawa ketika mereka saling mengakui bersama dan telah membaca deksripsi yang disampaikan, pemilik rumah bisa saja mendeleted bila anggotanya ada yang melanggar, dan ini bagian dari ketegasan.Â
Sosok aziz amin admin group kompasianer nusantara, ternyata telah menunjukkan sikap tegasnya dan disiplin dalam memonitor anggota baik itu perihal status, publikasi opini kompasiana dan ragam informasi tentang internal anggota, namun bila ada anggota yang telah melanggar aturan deskripsi maka admin langsung mengambil keputusan tegas dengan mendeleted siapapun yang melanggar, nanti bagi yang melanggar silahkan konfirmasi kenapa kok di deleted.Â
Bagi kompasianer pun sama bila melanggar ketentuan penulisan, seperti gambar orang diakui sebagai gambar dokpri, mengutip naskah tidak dikasih sumber kutipan dan ragam ketentuan kompasiana telah disebutkan sejak awal menjadi anggota kompasiana.Â
Inilah bentuk warning bagi para penulis, dan pihak kompasiana juga akan mengirimkan notifikasi kenapa di hapus, bagi sebagian penulis akan bertanya kesalahan apa yah yang kita perbuat, kenapa kok pihak kompasiana mengahpus tulisan kita, oh mungkin dianggap pelannggaran karena mengutip karya orang lain kemudian dianggap karya sendiri, oh mungkin foto yang disajikan ada hak cipta kemudian kita tidak mencatumkan sumber foto yang diambil dari mana, termasuk artikel kita kita upload di website lain, kemudian diupload diwebsite kompasiana, tentunya kompasiana punya hak prerogratif, karena kompasiana punya alat canggih untuk mendeteksi penulisan artikel kita, apakah original atau ada unsur kutipan dan seterusnya.Â
Seorang admin di media sosial juga dituntut untuk berani memblokir, mendeleted akun jika mereka tidak menurut aturan yang ada di group tersebut, saat di group tersebut tidak menrrima iklan lalu kita upload iklan kita, maka kita ini telah melanggar aturan yang ada.Â
Konsekuensinya kita tidak patuh dan sangsinya adalah kita akan dapat status dibuang dari anggota group atau di blokir, sah-sah saja bagi admin melakukan itu, dan ini menjadi pembelajaran bagi kita bahwa semua kegiatan yang kita ikuti di media sosial mesti ada konsekuensi.Â
Beberapa kedai cofee juga menerapkan standar layanan kepada pegawainya, misalkan memberikan kwitansi kepada setiap pembeli, jika tidak memberikan kwitansi maka karyawan tersebut dianggap melanggar aturan bisnis yang dikembangkan oleh ownernya, dampaknya karyawan akan kena semprit, tandanya adalah ada CCTV, mereka akan terekam secara otomatis.Â
Termasuk larangan karyawan menerima bingkisan atau jajan dari pembeli termasuk tips, maka sangsinya juga tegas. Tinggal pilihan mematuhi aturan atau mau melanggar.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H