Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wasilah Sababiyah Saat Kena Kanker Masih Jadi Alternatif Pengobatan

4 Februari 2020   20:53 Diperbarui: 4 Februari 2020   20:55 1393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok p2ptm.kemenkes.go.id

Sakit itu tidak enak, apalagi sampai masuk ke rumah sakit, dan harus dirawat beberapa hari di rumah sakit gara-gara punya penyakit yang berat seperti kanker yang harus di operasi atau kemoterapi. Namun ada juga realita dimasyarakat yang mencari pengobatan alteenatif yang dikenal dengan wasilah sababiyah. 

Bagi sebagian keluarga yang sakit sababiyah dengan cara mendatangi tempat pengobatan alternatif tanpa operasi, mereka rela mencari informasi ataupun dapat info dari mulut ke mulut ada pengobatan yang bisa mengobati sakitnya, walaupun sudah banyak berdiri layanan medis, klinik kesehatan dan dokter keluarga atau dokter spesialis. 

Hari ini adalah hari yang penting, karena bertepatan dengan peringatan hari kanker dunia, dimana Neoplasma ganas atau dikenal dengan kanker adalah Penyakit ketika sel-sel abnormal membelah secara tak terkendali dan menghancurkan jaringan tubuh.

Ada beberapa jenis kanker yang perlu kita ketahui seperti kanker payudara, kanker prostat, karsinoma sel basah, melanoma, kanker usus besar, kanker paru-paru, kanker darah, kanker getah bening. 

Penyakit ini penyebab kematian kedua yang paling banyak di dunia. Makanya penting bagi kita untuk rutin memeriksakan tubuh kita lewat cek kesehatan berkala. Walaupun biaya yang harus dikeluarkan tidaklah sedikit, tapi akan semakin besar biayanya jika sudah masuk stadium lanjut. 

Rontgen, USG, CT scan, MRI, atau PET scan, untuk melihat kondisi organ yang bermasalah biasanya disarankan pihak medis kepada seseorang yang terindikasi ada kankernya, lalu mereka yang terkena kanker bisa saja kemoterapi, operasi, radioterapi, imunoterapi, terapi hormon, therapy obat untuk pencegahan mutasi genetik pada sel.

Semua makhluk hidup ingin sehat dan tidak mengalami mutasi genetik pada sel, sangat rentan infeksi bagi penderita kanker, wajar saja jika mereka yang terkena penyakit ini akan mengalami stres bahkan defresi, berat badan semakin turun dan berbagai macam penyakit yang muncul sendiri. 

Kebiasaan merokok, minum alkohol dan kebiasaan buruk lainnya menjadikan sistem kekebalan tubuhnya menurun. Jika sudah menyerang fisik atau tubuh seseorang harus cepat ditangani, jika terlambat dan sudah menyebar, maka berpotensi fisik semakin melemah. 

Bagi keluarga yang tidak mampu terus menderita penyakit kanker sebagian pasrah, terkecuali punya kartu BPJS PBI, maka sedikit ada jalan untuk dirawat dengan baik oleh tenaga medis, makanya kemudian Hari ini bertepatan dengan Hari Kanker Sedunia menjadi momentum yang perlu dipikirkan bersama. 

Manakalah banyak generasi stunting yang terjadi, maka efek degeneratif salah satunya adalah penyakit ini karena ada yang mengalami obesitas atau kegemukan akibat tidak suka olahraga atau tidak terkontrol asupan makanan yang berlebihan. Kurus tidak boleh, obesitas tidak boleh tapi harus kondisi fisik normal. 

Mereka yang tidak mampu ini terkadang penanganan penyakit ini dengan bantuan non paramedis atau orang yang dianggap pinter, dimanapun tempatnya asalkan sakitnya sembuh akan didatangi, apalagi jika ada info tanpa operasi penyakitnya bisa hilang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun