Berkumpulnya para pewarta warga muncul banyak ide-ide brillian, wajar saja mereka saling mengupdate berita, nataniwebsite, dan juga melakukan publikasi pemberitaan tentunya dengan bobot dan kemampuannya masing-masing.Â
Semakin banyak berkumpul, maka semakin banyak hasil karya yang dimunculkan. Bermodal mie dan sega goreng pun ragam program unggulan mulai nampak, itulah hebatnya kalau seorang pewarta warga bersatu dan bersinergi untuk meraih prestasi.Â
Betapa gembiranya sahabat azam, dengan gaya khasnya ditunjukkan, artinya ada peluang bisnis yang diterima, mungkin ada order layanan yang masuk, dan menjadwalkan waktunya, ibarat dokter spesialis, maka seseorang melakukan order bisnisnya menjadi terwujud, saatnya kalau anda ada masalah dengan therapy atau mungkin ada keluarga yang kena gangguan pada kepala seperti migran maka bisa berkomunikasi langsung ke master azam atau bisa membuka website portalnya di www.azizamin.net
Lain halnya dengan Ketua Simpul Indonesia Adi Assegaf, hari ini ingin merampungkan website simpulindonesia.net yang masih belum dioptimalkan, sehingga harus bertemu dengan pakar IT website untuk menyempurnakan semua agenda di portal organisasi tersebut, karena performance simpul bisa dilihat secara digital dan nanti ke depan lewat portal ini semua kegiatan internal simpul dan kontribusi atas opini penulis warga bisa terpublish di portal yang ada.Â
Khairu salah satu Tenaga Ahli Simpul, mulai hari ini menulis opini dan beberapa konten di website simpulindonesia, ini artinya dalam waktu dekat website simpul akan terlihat komplit dengan berbagai dinamika para pewarta warga. Update informasi menjadi penting, pasalnya akan terbangun sebuah media yang holistik dan super komplit informasi yang didapat, namun apalagi sebuah website yang dibuat, jika tidak dilakukan perbaikan konten baik isi berita ataupun informasi interaktif yang lain.Â
Ada nilai yang bisa dipetik dalam kegiatan pertemuan ini, pertama adalah Publikasi jurnalistik artinya tim ini mau bersusah payah untuk membangun branding program, kedua ada komunikasi interaktif, saat anda bilang aduh geser nulisnya, maka IT website bisa membetulkan segera, termasuk saat ada kegagalan dalam mensetting pengaturan laman atau pemberitaan, maka bisa diberikan kata kunci dan solusi tercepat. Ketiga, peningkatan kapasitas tim, ini membuktikan bahwa mereka harus belajar dari sebuah proses, tidak bisa instan dalam membangun jejaring dan kapasitas tim. Sesuatu yang instan akan tidak abadi, namun sesuatu yang berproses dengan berlahan-lahan maka secara langsung mereka ini berinteraksi baik secara suka dan duka.Â
Kesimpulan dari tulisan ini adalah bahwa sebuah perjuangan harus ada pengorbanan yang realistis, sesuatu nilai karya akan berdampak, dari sebuah tindakan yang nyata dan kerja keras. Jangan sampai muncul " Loken Senoman Bae, Sih Berkate Kapan"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H