Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cafe dan Moci sebagai Gaya Hidup Generasi Milenial

31 Januari 2020   13:30 Diperbarui: 31 Januari 2020   13:30 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rekomendasi tempat nongkrongan zaman sekarang adalah di warung atau kedai yang menjual minuman coffe, teh poci atau aneka juice baik yang sudah di branding gaya modern, klasikal, maupun semi modern, tempat tongkrongan ini menjadi modal bagi kaula muda zaman now. 

Seperti halnya mba ida dari setara, saat bertemu dengan saya dan teman-temanku, dimana kita akan ketemu untuk bahasa organisasi, dijawab di coffe banaran trilomba juang semarang " mas, Ketemu di kopi banaran
Jalan trilomba juang semarang,"ungkapnya, sambil mengirimkan share lok lokasi tersebut. 

Setelah ketemu di lokasi tersebut, mulailah lirik kanan dan kiri, apa yang menarik dari resto ini sebenarnya, oh ternyata ini adalah kedai coffe atau resto banaran yang kedainya berpusat di perkebunan teh dan coffe banaran itu. 

Siapapun dipersilahkan memilih meja dan kursi yang menurutnya cocok dan masih kosong, mau di luar ada model kursi lipat jati, mau di dalam ada ruangan kapasitas 10 orang, 15 orang, 20 orang, mau yang ber AC atau non AC tinggal pilih saja. 

Gambar foto di Kedai Coffe Banaran semarang dokpri
Gambar foto di Kedai Coffe Banaran semarang dokpri
Ada daftar harga yang diberikan daro pihak manajemen kedai, anda tinggal melihatnya dan segera pesan, beberapa menit kemudian pesanan yang dipilih atau dicatat akan datang. Saat anda berada dilokasi tersebut tidak ada pembatasan waktu, asalkan meetingnya selesai, sebelum pulang selesaikan atau bayar ke kasir dan kalau mau melanjutkan perjalanan lagi dipersilahkan. 

Bagi mereka yang suka merokok, maka pilihan ngopi nya berada diluar, diskusinya lepas, dan udara segar karena dihalaman yang didesain khusus oleh manajemen, merokok bebas dan buanglah abu rokoknya di tempat yang sudah disiapkan. 

Bagaimana dengan Kedai Coffe Kab/Kota di Nusantara

Pengalaman penulis, ketika berada di Bondowoso Jawa Timur, sekarang mulai tumbuh kedai coffe baru, baik di tempat yang strategis maupun lokasi ramai, kota ini nyaris tidak ada diskotik, hanya ada cafe musik yang didalamnya ada banyak menu coffe khas yang ditawarkan, baik itu coffe ijen bondowoso, coffe jember, coffe medan, coffe gayo dan ragam jenis coffe yang ada. 

Di Kota Pasuruan Jawa Timur juga ada pusat ngopi yang berada di daerah gedung olahraga, berjejer kedai coffe, memanfaatkan lahan depan kedainya dikasih meja dan kursi dan tenda, sehingga asap mengepul, diskusi bebas, dan lampu pencahayaan sengaja diredupkan agar tidak begitu cerah. Nuansa malam sengaja dibuat dan menjadikan penikmat coffe semakin gayeng. 

Di Kota Surabaya, kalau sudah malam hari, semakin rame kedai coffe, mereka buka setiap malam hari bagi yang ingin menikmati sensasi coffe, dan anehnya tak pernah redup gaya hidup seperti ini, semakin bertambah dan cenderung digandrungi. 

Di Kota Tegal, Kabupaten Brebes dan kota-kota lainnya, sepertinya ini sudah menjadi bagian hidup gaya umat di bumi, mereka memilih dan menyesuaikan tren gaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun