Jagung manis kata KH. Dawud Fatoni Petani di Desa Gegerkunci Kecamatan Songgom selama 70 hari bisa panen. Lahan sawahnya dibuat tumpangsari, jagung dengan padi, dan padi dengan terong.Â
Alasan tumpangsari karena memanfaatkan lahan solokan dan bedengan. Terong lebih cepat panennnya, setiap 4 hari panen, sama seperti cabai merah, kalau cabai cengis bisa 10 hari panen. Kalau lahannya luas, saat sudah panen bisa setiap hari.Â
Panen pertama usaha budidaya terong biasanya dilakukan setelah 70-80 hari sejak bibit ditanam. Selanjutnya, panen dilakukan setiap 3-7 hari sekali. Dalam satu kali musim tanam, bisa mencapai 13-15 kali panen, bahkan bisa lebih. Setahun kalau hasilnya bagus maka tiap 4 hari panen terong, wajar saja kalau tiap hari bisa menikmati masakan terong.Â
Kalau jagung manis hanya sekali di panen, saat masih muda, nanti banyak putrennya, sehingga petani harus meminta ke buruh taninya untuk mengambil putren biar tumbuh jagungnya.Â
Putren liar di ambil, sisakan maksimal 3 atau 2 jagung dalam satu batang jagung tersebut, agar tumbuh besar hasilnya, biasanya banyak tunas buah yang tumbuh.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H