Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hanya 70 Hari Jagung Manis Panen

30 Januari 2020   09:54 Diperbarui: 30 Januari 2020   12:46 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jagung manis kata KH. Dawud Fatoni Petani di Desa Gegerkunci Kecamatan Songgom selama 70 hari bisa panen. Lahan sawahnya dibuat tumpangsari, jagung dengan padi, dan padi dengan terong. 

Alasan tumpangsari karena memanfaatkan lahan solokan dan bedengan. Terong lebih cepat panennnya, setiap 4 hari panen, sama seperti cabai merah, kalau cabai cengis bisa 10 hari panen. Kalau lahannya luas, saat sudah panen bisa setiap hari. 

Panen pertama usaha budidaya terong biasanya dilakukan setelah 70-80 hari sejak bibit ditanam. Selanjutnya, panen dilakukan setiap 3-7 hari sekali. Dalam satu kali musim tanam, bisa mencapai 13-15 kali panen, bahkan bisa lebih. Setahun kalau hasilnya bagus maka tiap 4 hari panen terong, wajar saja kalau tiap hari bisa menikmati masakan terong. 

Kalau jagung manis hanya sekali di panen, saat masih muda, nanti banyak putrennya, sehingga petani harus meminta ke buruh taninya untuk mengambil putren biar tumbuh jagungnya. 

Putren liar di ambil, sisakan maksimal 3 atau 2 jagung dalam satu batang jagung tersebut, agar tumbuh besar hasilnya, biasanya banyak tunas buah yang tumbuh. 

Putren jagung dokpri
Putren jagung dokpri
Putren yang kaya digambar bisa digunakan untuk buat sop jagung. Selain gurih dan bisa dimasak dengan sop lodeh, atau untuk capcay. Selain bisa dimasak putren ini ternyata kaya kandungan gizinya wajar saja putren bisa juga untuk obat pencegahan diabetes, tekanan darah tinggi, termasuk untuk sirkulasi oksigen, pencegahan kanker dan paru-paru. Syarat putren yang sudah diambil ini di cuci terlebih dahulu yang bersih dan silahkan di konsumsi  karena mengandung vitamin A.

Tumpangsari dok pri
Tumpangsari dok pri
Dengan pola tanam yang seperti ini, artinya selama usia 70 hari hingga 100 hari, petani akan mendapatkan hasil yang lumayan cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Tentunya  dirawat dengan baik dan kalau ada hamanya harus diobati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun