Membaca status facebook gubernurku Jateng Ganjar Pranowo tanggal 6 Januari, sebagai citizen jurnalism acungkan jempol, tepuk salut pokoknya, terlebih dalam FBnya selalu menjawab status warga yang melaporkan kondisi daerahnya dan secara cepat di respon oleh para Bupati/Walikota, maklum karena jalur birokrasi, apalagi jika yang telp langsung pak gubernur jateng.Â
Pagi ini facebook pak ganjar menunggah status :Â
Sedang musim bencana, kita harus waspada dan menyiapkan semuanya. Kemarin dapat laporan tanggul Sungai Tunjungrejo, Margoyoso, Pati jebol, akibatkan 150 rumah terendam banjir. Alhamdulillah BPBD setempat sigap menangani. Semoga saudara-saudara di Pati diberi kekuatan melalui bencana ini.
Pagi tadi saya apel kesiapsiagaan bencana. Sekaligus melepas 100 personil relawan Jateng ke Jakarta dan Jabar. Mereka akan bantu penanganan pasca banjir. Kalau ada yang tanya mengapa di Pati banjir kok kirim ke luar provinsi?
Karena relawan kita di Pati dan sekitarnya sudah ada sendiri dan sementara ini masih sanggup menangani. Sedangkan Jakarta dan Jabar eskalasinya besar. Sebagai tetangga kita wajib bantu meski tak seberapa. Karena kita semua bersaudara. Salam tangguh.Â
Tanggap Bencana Butuh Relawan
Jika ada bencana alam, maka garda terdepan adalah bantuan relawan tanggap bencana, sekarang di organisasi NU dan Muhamadiyah sudah punya personil relawan tanggap bencana, selain itu di organisasi masyarakat lainnya.
Kalau dulu pelibatan SAR daerah mesti dilibatkan, dan TSR atau tenaga sukarela dan  KSR (korps sukarela) dibawah naungan PMI ditugaskan, sekarang sudah banyak bermunculan relawan yang dilatih oleh BPBD atau organisasi lainnya untuk membantu saudara kita yang terkena banjir atau bencana alam lainnya.Â
Mereka dibekali ilmu mitigasi bencana, bagaimana menangani korban di saat ada bencana alam, bagaimana cara melakukan komunikasi saat bencana, cara melakukan respon cepat terutama tindakan awal disaat ditugaskan, dan mereka juga dibekali ilmu dapur umum dan penanganan P3K atau P3B.Â
Selain mereka ada seragam masing-masing sebagai identitas organisasi yang ditugaskan, dasar mereka ditugaskan yakni meringankan beban penderitaan yang terkena musibah, ikhlas berjuang kemanusiaan, mereka juga meluangjan waktu dan pikiran serta tenaga mereka untuk membantu sesama tanpa ada diskriminasi.Â
Relawan ini akan selalu siap siaga disaat ada permintaan dari manapun, jalur komando dan koordinasi menjadi modal kuat bagi tim ini bergerak, mereka dibekali alat komunikasi biasanya lewat HT, karena jika via WA maka beban pulsa dan kecepatan informasi tidak maksimal.