Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Pelatihan Jurnalistik Warga di Level Desa

6 Januari 2020   18:06 Diperbarui: 7 Januari 2020   08:32 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi kontributor berita di website desa sangatlah penting, karena banyak website desa yang sudah online, terkadang kurang update, awal website sudah tertata rapi, kemudian kekurangan berita karena tidak ada kontributor warga yang bisa menulis berita dengan kaidah jurnalistik. 

Menulis sesuai dengan kaidah jurnalistik harus diberikan pelatihan, karena pelatihan ini adalah transfer ilmu dari seseorang yang sudah pernah menulis beberapa tulisan di media online atau cetak, sehingga nantinya para kontributor ini bisa belajar dari ilmu yang diperoleh dan dipraktekkan melalui pembuatan berita yang tentunya sudah ada yang bantu editor dan redaksi yang kaidah penulisan tetap pada 5W+1H. 

Contoh pengelola website desa Luwungragi, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes memberanikan diri untuk mengagendakan pelatihan jurnalistik dasar, dengan menghadirkan beberapa warganya untuk diberikan ilmu tentang jurnalistik dengan fokus agar peserta ini mampu dan mau mengisi berita di website desa. 

Website desa luwungragi sudah ada, artinya wadah untuk mengisi konten berita sudah disiapkan bahkan link desanya sudah domain desa.id dengan link luwungragi.desa.id, tidak semua desa memiliki domain desa.id, karena harus mengajukan proses administrasi yang lengkap bagi pemdes agar punya domain tersebut. 

Sisi yang lain, selain punya domain, desa juga harus punya kontributor yang aktif yang di SK kan oleh Pemerintah Desa sebagai tim peliput berita yang berisikan para remaja putra atau putri yang tentunya sudah dilatih dulu, agar saat mengirimkan berita mudah dibaca, terstuktur dan tetap pada kaidah jurnalistik. 

Liputan pembangunan desa, layanan dasar, pemberdayaan masyarakat, bumdes ataupun peristiwa yang terjadi di desa terdokumentasi, sehingga ada rekam digital dan ini bagian dari akuntabilitas dan transparansi kepada masyarakat. Semoga ide seperti ini adalah bagian dari layanan publik bagi desa untuk warganya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun