Saat liburan sekolah, terlihat sepi pembeli, kesan ini tampak terlihat para pedagang kaki lima (PKL) atau pedagang gerobag yang menawarkan dagangannya, baginya sangat berdampak sekali antara santri aktif sekaligus sekolah masuk lagi. Ini mengartikan bahwa keberadaan sekolah, kampus, lembaga pendidikan yang ada boardingnya bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi warga di sekitarnya.Â
Menjadi penting bagi pemerintah kab/kota yang memiliki perguruan tinggi negeri dan swasta dan menjadi rujukan bagi pelajar atau mahasiswa yang ingi menempuh pendidikan di daerah itu, kurun waktu beberapa tahun saja setelah berdiri lembaga tersebut maka akan muncul dampak yang signifikan untuk pertumbuhan ekonomi, aktivitas warga semakin meningkat, budaya antar daerah dan dinamisasi kerukunan sesama semakin dinamis. Lebih banyak nilai positifnya dibandingkan negarifnya.Â
Bagi kab/kota yang menyediakan lahan untuk berdirinya kampus negeri misalnya, maka dalam kurun waktu 5 tahun saja sejak kampus tersebut beroperasi maka akan naik harga tanah, rumah dan muncul bisnis baru disekitar kompleks kampus atau lembaga pendidikan.
Lahan parkir akan semakin ramai, belum lagi aktivitas mereka selama 24 jam, dan semua warung makan pun akan mendapatkan keberkahan atas berdirinya lembga tersebut.Â
Contoh yang kentara, di Kabupaten purbalingga, dimana kampus unsoed dan IAIN membuka perluasan fakultas dan akan ditempatkan sebagai lokasi belajar bagi mahasiswa, maka diprediksi akan semakin maju kabupaten tersebut.Â
Contoh lain lagi berdirinya Pondok Pesantren dengan santri yang banyak dan belajar di ponpes tersebut, maka akan terlihat pemandangan yang jauh berbeda, warga buka mart saja laris manis, jasa laundry juga laris belum lagi aktivitas ekonomi yang lainnya.Â
Ingin kab/kotanya maju, maka daerah bisa melakukan terobosan berdirinya kampus negeri minimal menyiapkan lahan milik pemkab atau pemkot untuk investasi sumber daya manusia termasuk berdirinya ponpes modern dari cabang pendidikan yang sudah berkelas, maka secara otomatis daerahnya akan tumbuh pesat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H