Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Monitoring Terpadu Program Kerja Sama Unicef di Kabupaten Brebes

23 Oktober 2019   10:57 Diperbarui: 23 Oktober 2019   11:57 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Brebes - Praktek terbaik di Brebes terkait sistem informasi pembangunan masyarakat (SIPBM) dalam mendata akan menjadi role model di level Nasional, termasuk pengalaman best practise di Gerakan Kembali Bersekolah dimana Pemkab ada komitmen terbaiknya dalam upaya pemenuhan layanan dasar di desa yakni mengembalikan anak tidak sekolah kembali bersekolah baik itu jalur formal maupun non formal.

Ungkap Ketua tim dari Kasubdit Ditjen Bangda Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia Ir. Suharyanto, MT pada acara Monitoring Terpadu Program Kerjasama Unicef-Pemkab Brebes-Undip-Unnes di Aula Mangrove Bapperlitbangda, rabu (23/10/2019).

Tambah Suharyanto, kekuatan data yang akurat menjadi penting, karena untuk menyiapkan data ATS tidak bisa dilakukan oleh satu OPD untuk single data tapi harus menyatukan data yang ada, lewat SIPBM yang sudah dilakukan Brebes sebagai data riil dengan sensus sangatlah tepat.

Pihaknya ingin melihat informasi dari pendataan, perencanaan sampai pelaksanaan di tingkat daerah, harapan ke depannya menjadi model replikasi bagi Kab/Kota di Indonesia.

"Pertemuan ini akan merekomendasikan hasil temuan untuk perbaikan program dan implementasi agar berkualitas dan disebarluaskan pengalaman terbaiknya," tambahnya.

Sementara itu, Kabid Pemsosbud Bapperlitbangda Kabupaten Brebes R. Rela Rahayuningsih, S.Sos, M.Si menyambut baik adanya monitoring terpadu dari beberapa kementrian di Kabupaten Brebes. Pemkab Brebes pada prinsipnya sudah berupaya semaksimal mungkin terkait persoalan data, regulasi, penganggaran dan pelaksanaan untuk pemenuhan layanan dasar (pendidikan, kesehatan dan perlindungan anak).

Tim ini akan kunjungan ke lapangan di dua lokasi yakni ke 2 Desa yakni Cenang di Kecamatan Songgom dan Desa Parereja Kecamatan Banjarharjo, selain itu mereka akan melihat seperti apa kiprah PKBM selama ini dan sekolah penerima ATS melalui GKB.

Hal senada juga disampaikan oleh Kementrian Bappenas diwakili oleh Ir. Yosi Diani Tresna, MPM mengapresiasi atas Brebes yang sudah menjadi KLA dengan kategori Nindya, termasuk menerima penghargaan 45 Top Inovasi Layanan Publik.

" Harapan untuk implementasi kegiatan bagi Kabupaten yang berhasil untuk siap-siap untuk berbagi keberhasilan atas prestasinya, pendokumentasian yang tertata untuk pembelajaran dan sebagai catatan best practise," terangnya.

Hadir dalam pertemuan tim monev terpadu kerjasama UNICEF meliputi: Ir. Suharyanto, MT (Kasubdit Pendidikan), Baroto seto, Kasi Subdit Pendidikan, Fajar, Staf Subdit Pendidikan, Drs. Binar Ginting, MM, Bappenas Rif'an dan yosi Diani, Kasubdit Perlindungan Anak, ies dari Sekretariat Kerjasama RI-Unicef, Lilis
Kemendikbud Indarjo, Kemenpppa: Meilia,
Kemendes: sondang, Unicef, Unnes, Undip, Dindikpora, Dinkes, Bapperlitbangda, Dispermasdes, FMPP Kabupaten.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun