Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Trip

Monumen Kereta Api Ikon Stasiun Pasar Turi

30 Agustus 2019   11:57 Diperbarui: 30 Agustus 2019   12:13 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Monumen kereta api pasar turi (Dokpri)

Icon pasarturi selain ramai dengan penumpang kereta api juga punya monumen lokomotif trem uap seri B12 nomor 39 (B12 39) yang berada di Stasiun Surabaya Pasar Turi. Bisa untuk foto selfie bagi mereka yang mau mengabadikan moment pribadi atau keluarganya yang di lokomotif trem uap ini. 

Tiap tahun, pihak manajemen PT. KAI  membersihkan monumen ini, stasiun kereta api pasarturi berada di wilayah PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya. 

Salah satu warga Sidoarjo, pri subakir saat ditanyakan perihal monumen lokomotif ini tidak paham sejarahnya, berapa tahun usia lokomotif, prinsipnya ini lokomotif tua dan memang umurnya tua, bagus dipajang di pasarturi sehingga menjadi edukasi bagi anak, remaja dan semua umur yang datang ke lokasi stasiun ini, tahu bentuk lokomotif zaman dahulu kala. 

Uniknya di stasiun pasar turi selain ada monumen lokomotif yakni ada nada bel lagu instrumental surabaya oh surabaya, disetel saat ada kedatangan penumpang.

Semua layanan kelas penumpang ada di stasiun ini, baik kelas eksekutif,bisnis, ekonomi dan barang, komuter ekonomi lokal, wajar saja jika para pengusaha muda yang punya bisnis di semarang, bandung atau jakarta selain naik pesawat juga naik kereta api dengan jurusan pasarturi. 

Sementara salah satu penumpang kereta api dari Brebes Bayu Setiawan, juga belum banyak paham latar belakang ada monumen lokomotif ini, dia berharap jika disamping monumen tersebut ada penjelasan ringkas yang bisa dibaca oleh publik seperti sejarah, dan tujuan dipasangnya monumen ini, sehingga jadi dokumentasi bagi generasi kita untuk memahami monumen lokomotif uap tersebut. 

Pantauan penulis di lokasi stasiun kurang ada pepohonan, dan penataan kebersihan di tingkat parkir dan penataan PKL perlu di benahi biar kesannya bersih dan nyaman, termasuk ada ruang terbuka hijau dan ada taman bermain bagi anak, sambil menunggu kereta api berangkat, anak-anak bisa bermain gratis di lokasi taman bermain anak dengan APE bermain yang memadai. Semoga terwujud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun