Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Zakat Fitrah dan Pawai Obor Sambut Kedatangan Idhul Fitri

1 Juni 2019   09:11 Diperbarui: 1 Juni 2019   09:21 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua muslim harus menunaikan zakat fitrah sebagai bentuk pensucian atas hartanya. Selain itu bagi yang sudah satu nishob maka tunaikan zakat mall anda. Zakat fitrah itu zakat wajib bagi setiap manusia yang harus dikeluarkan sekali setahun, yaitu akhir bulan Ramadhan atau menjelang Idul Fitri.

Afdhol zakat fitrah adalah beras dengan besaran minimal 2.75 kg, mau 3 kg juga boleh bahkan dianjurkan. Bayi baru keluar dari rahim ibunya sudah punya kewajiban untuk zakat fitrah, dan mereka yang menerima adalah fakir miskin, amil,mualaf, ghorim, fi sabilillah, ibnu sabil. 

Sambil gema takbir berkumandang, dan bunyi bedug dibunyikan, para remaja dan anak-anak datang ke masjid atau musholla untuk bertakbir Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar,
Laa illaa haillallah-huwaallaahuakbar
Allaahu akbar walillaahil hamd. 

Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa,Wasubhaanallaahi bukrataw wa ashiillaa. Laa ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu mukhlishiina lahuddiin, Walau karihal kaafiruun, walau karihal musyrikun, walau karihal munafiqun. Laa ilaaha illallaahu wahdah, shodaqa wa'dah, wanashara 'abdah, wa a'azza jundahu wahazamal ahzaaba wahdah. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahil hamd.

Pawai obor kerap dilakukan sejumlah remaja putra putri disejumlah kampung di pulau jawa, mereka bawa obor yang dikasih minyak didalamnya bambu lalu dinyalakan disumbu obor, sehingga nampak obor menyala beberapa jam. Mereka bawa sound sistem, dan berkeliling kampung sambil bertakbir hingga beberapa kali. 

Ad sejumlah warga juga naik mobil truck ataupun L300 sambil bawa bedug berkeliling kampung, melakukan syiar dan ikbar bahwa besok adalah lebaran, sehingga mereka yang usia anak ataupun dewasa keluar rumah untuk melihat bunyi bedug dan suara keras lewat TOA sambil keliling kampung. 

Ada juga beberapa desa yang punya kesenian burok, mereka juga melantunkan gema takbir disertai dengan musik arab keliling kampung, anak dan remaja tumplek blek mengikuti kemana rombongan kesenian ini berjalan. 

Selain itu, ada juga yang mengadakan festival kesenian kaligrafi antar musholla dan masjid, dengan hadiah piala bergilir, terlihat kesenian kaligrafi,gambar miniatur musholla atau masjidnya yang dibuat dalam busa atau kardus yang sudah dicat persis sesuai dengan kondisi masjid dan mushollanya, bahkan ada yang membuat buto dengan ukuran besar. 

Beberapa remaja putra dan putri yang berselancar di media sosial, juga menyebarkan kata maaf dan mengucapjan minal aidzin wal faizin, mohon maaf lahir dan bathin, bagi ibu-ibu mempersiapkan kupat dan ayam yang telah dibelinya untuk dibuatkan opor ayam dan kupat agar besok saat idhul fitri masakan sudah siap dan tidak menyantapnya dengan mantul. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun