Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Keceriaan Anak Saat Olahraga Sepatu Roda di Kampung

2 April 2019   22:24 Diperbarui: 2 April 2019   22:43 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepatu roda (doc shopie.com)

Begitu semangatnya anak kampungku dimalam hari jalan dengan kursi roda, maklum jalan desa sudah beton dan beraspal, sehingga anak-anak begitu ceria saling mengejar satu dengan lainnya. Mereka berjam-jam lamanya menelusuri jalan beraspal tersebut, walaupun dalam kondisi malam dengan PJU sedikit kurang terang tidak membuat patah semangat untuk olahraga sepatu roda. 

Motor dan mobil setiap menit bersliweran, sangat berbahaya bagi anak yang belajar awal sepatu roda, kalau tidak mahir atau tidak waspada bisa memumgkinkan terjadinya kecelakaan, bisa saja ada korban laka lantas. Harusnya ada ruang khusus tentunya bagi anak-anak bermain sepatu roda yang digagas oleh pihak desa tentunya. 

Pengaruh Sepatu Roda Bikin Anak Menagih
Betapa hebatnya saat ada anak 5 sedang bermain olahraga sepatu roda, anak yang usia sepandan ingin mencobanya. Sayang anak yang punya sepatu roda enggan untuk meminjamkan sepatunya.

Khawatir rusak, maka menangislah anak tersebut, dampaknya setelah melihat temannya punya sepatu roda. Akhirnya di depan orangtuanya menangis dan minta dibelikan sepatu roda baru, bayangkan jika orangtuanya ekonominya di bawah garis kemiskinan, maka anak tersebut hanya menekan batin saja, dan keinginanya bisa kandas. 

Namun bagi orangtua yang serba kecukupan, maka membeli sepasang sepatu roda dianggap terjangkau dan dianggap sayang anak. Tapi ingat bahwa ada sisi positip dan negatif bagi anak-anak yang bermain sepatu roda, apalagi saat bermain di malam hari, mereka harus belajar lho bukan malam hari untuk bermain. 

Sepatu roda (doc shopie.com)
Sepatu roda (doc shopie.com)
Bahaya Mengintai Di Balik Sepatu Roda
Dilangsir dari  smsc-hospital.com dijelaskan bermain sepatu roda atau sepeda memang menyenangkan. Terutama bagi anak-anak. Kita kerap melihat, betapa semangatnya para bocah bermain inline skate di taman atau ruang terbuka.

Meski jatuh-bangun, mereka tetap ceria. Tetapi jangan anggap sepele jatuh saat bermain sepatu roda. Terutama jika jatuh dengan posisi lutut menjadi tumpuan. 

Memang, sepintas tak menimbulkan luka atau cedera serius. Hanya sedikit lecet, yang segera pulih setelah diobati dengan antiseptik. Karena, benturan pada sendi, misalnya lutut atau sikut, bisa memicu radang. Jika dibiarkan, dapat mengakibatkan pengapuran pada sendi atau osteoarthitis.

"Trauma atau benturan pada sendi bisa mengakibatkan osteorathitis. Pada anak-anak bisa menimbulkan pengapuran sendi secara dini,' ungkap dr. Suyanto Hadi, Sp.PD.KR dari SMC RS Telogorejo Semarang. Tentu bukan olahraga sepatu rodanya yang berbahaya. melainkan jika dilakukan dengan mengabaikan keselamatan. 

Misalnya, tidak mengenakan pelindung lutut atau perlengkapan safety lainnya. "Banyak ditemui kasus pengapuran sendi pada anak usia di bawah tujuh tahun. Ini perlu menjadi perhatian," katanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun