Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Budidaya Lele Bibit Unggul Bersertifikat

4 Maret 2019   18:23 Diperbarui: 4 Maret 2019   20:15 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lele mutiara bibit unggul - dokpri

Budidaya ikan Lele bila diseriusi bisa menghasilkan pundi-pundi amal, pembudidaya harus menjiwai dan sabar dalam budidaya, pemberian pakan dan nutrisi harus tepat waktu apalagi jika budidaya indukan maka harus telaten. Pilihlah indukan bibit unggul dan super apalagi bersertifikat, seperti jenis bibit lele Mutiara, sangkuriang, lele dumbo, phyton dan lainnya. 

Contoh yang dibudidaya kyai mustofa adalah bibit mutiara bersertifikat, dia dapatkan dari sukabumi dengan berat 7 ons, dalam wakti  57 hari panen dengan indukan betina 2 ekor dan pejantan 1 ekor. Masa produktif ikan ini adalah 3 tahun, bila sudah lebih dari 3 tahun harus ditaruh di wajan dan dimasak untuk jadi santapan makanan, lalu beli indukan lagi yang masih produktif bertelurnya. Menurutnya Belilah indukan lele bibit unggul dan bersertifikat dibandingkan beli lele lokal, tapi sulit untuk pemijahan. 

Sistem ijuk untuk tempat pijahan telur lele
Sistem ijuk untuk tempat pijahan telur lele
Kyai Mustofa siasem Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes mengatakan, selama budidaya lele, ada rahasia yang tersembunyi terutama pemberian obat herbal dan dicampurkan ke pakan, aneka obat herbal ini untuk stamina dan merangsang indukan bisa bertelor dengan baik dan tidak terjadi prematur pada saat indukan ini bertelur. Ada jamunya ternyata yang diolah tersendiri dengan cara di blender lalu airnya ditaruh dalam konsentrat yang sudah ada didalamnya ramuan khusus, bahkan ada campuran susu lactamil. Bayangkan saja dengan pemiliknya nutrisinya masih bagus gizinya dengan memberikan gizi kepada induk betina dan pejantan. 

Bibit merupakan salah satu faktor penentu kesuksesan budidaya ikan lele. Pasalnya, risiko kerugian yang Anda terima bergantung pada kualitas bibit yang dipilih. 

Jika bibit lokal maka menurut kyai mustofa harus di suntik induk betina dengan obat perangsang sehingga nantinya indukan bisa cepat bertelur, tapi jaminan lele lokal sangat jauh berbeda pada saat nanti pertumbuhan dengan lele indukan lele super dan bersertifikat

Hasil Pijahan Lele Unggul - dokpri
Hasil Pijahan Lele Unggul - dokpri
Menurutnya, amati secara detil bagaimana performa ikan lele sebelum Anda memutuskan untuk membelinya, kalau lele bibit unggul diairnya tidak keluar untuk atau busa yang banyak, berbeda dengan lele lokal. Lele yang sudah menetas ini sudah dipesan dan sudah ada peminatnya, jadi dia tidak merasakam kesulitan menjual bibit ikan lele hasil budidaya. Sementara ini setiap seminggu dua kali menjual hasil bibit lele super. 

Mustofa kasih resep, Kalau gerakannya hanya maju mundur cantik saja, jangan dipilih ya. Sudah pasti bibit ikan lele tersebut kurang baik jika dipelihara. Apalagi kalau kulitnya lecet, lebih baik Anda membelinya untuk dimakan saja daripada dipelihara.

Bibit lele pembesaran - dokpri
Bibit lele pembesaran - dokpri
Disamping bibit juga punya, dia juga punya pembesaran. Makanya wajar kalau para penyuluh perikanan ingin belajar kepadanya karena sudah dianggap ahli dibidangnya. Bertukar ilmu menjadi rahasianya dan tak pernah menyembunyikan ilmunya. Bagi yang mau belajar ke kyai muda ini, dipersilahkan ke rumahnya dan nanti akan diberikan resep khusus biar hasil usahanya tidak merugi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun