Budidaya ikan Lele bila diseriusi bisa menghasilkan pundi-pundi amal, pembudidaya harus menjiwai dan sabar dalam budidaya, pemberian pakan dan nutrisi harus tepat waktu apalagi jika budidaya indukan maka harus telaten. Pilihlah indukan bibit unggul dan super apalagi bersertifikat, seperti jenis bibit lele Mutiara, sangkuriang, lele dumbo, phyton dan lainnya.Â
Contoh yang dibudidaya kyai mustofa adalah bibit mutiara bersertifikat, dia dapatkan dari sukabumi dengan berat 7 ons, dalam wakti  57 hari panen dengan indukan betina 2 ekor dan pejantan 1 ekor. Masa produktif ikan ini adalah 3 tahun, bila sudah lebih dari 3 tahun harus ditaruh di wajan dan dimasak untuk jadi santapan makanan, lalu beli indukan lagi yang masih produktif bertelurnya. Menurutnya Belilah indukan lele bibit unggul dan bersertifikat dibandingkan beli lele lokal, tapi sulit untuk pemijahan.Â
Bibit merupakan salah satu faktor penentu kesuksesan budidaya ikan lele. Pasalnya, risiko kerugian yang Anda terima bergantung pada kualitas bibit yang dipilih.Â
Jika bibit lokal maka menurut kyai mustofa harus di suntik induk betina dengan obat perangsang sehingga nantinya indukan bisa cepat bertelur, tapi jaminan lele lokal sangat jauh berbeda pada saat nanti pertumbuhan dengan lele indukan lele super dan bersertifikat
Mustofa kasih resep, Kalau gerakannya hanya maju mundur cantik saja, jangan dipilih ya. Sudah pasti bibit ikan lele tersebut kurang baik jika dipelihara. Apalagi kalau kulitnya lecet, lebih baik Anda membelinya untuk dimakan saja daripada dipelihara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H