Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Website Desa Jadi Media Transparansi Publik

31 Juli 2018   13:47 Diperbarui: 31 Juli 2018   14:01 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Website desa/Doc Portal Desa Padekik

Sistem informasi desa sekarang menjadi salah satu pilar kemajuan desa untuk meningkatkan image bahwa desa harus maju, sejahtera warganya dan anggaran yang diterima diketahui oleh warganya bisa melalui media online desa maupun pada papan desa dimana setiap desa kita lihat ada papan informasi apbdes setiap tahunnya yang dipajang di depan balai desa atau menempel di lingkungan desanya. 

Transparansi desa yang sedang menggeliat adalah basis data dan informasi lewat website desa, dimana website yang baik maka tampilan websitenya bagus, ada pengelola konten atau tenaga yang upload berita atau info desa setiap harinya dan juga bisa menyampaikan agenda pertemuan desa yang terpublish di media onlinennya. 

Namun realita yang muncul adalah tidak semua desa itu siap dengan transparansi berbasis online, butuh keseriusan dan juga tenaga yang berkompeten untuk menghidupkan data menjadi analisis data yang mudah dipahami publik dan tidak membingungkan bagi para pembaca ketika informasi tersebut telah di publikasikan.

Ilmu jurnalistik harus benar-benar dikuasai oleh para aparatur desa termasuk tokoh pemuda dimana agar informasi kegiatan aktivitasnya bisa di publikasikan secara umum lewat website desa. 

Kepala desa yang baik juga harus mampu dan mau untuk selalu mensupport media website desanya agar tidak stagnan, sudah berlangganan website untuk beli domaian atau misalnya dapat domain gratis dari portal desa.id mereka pun harus mampu dan mau mengisi konten data dan angka yang ada termasuk update kegiatan rutinitas di desanya. 

Rasa bangga jika sebagai warga yang hidup di perantauan lalu melihat pemberitaan desanya dengan cepat dan selalu update, tapi sebaliknya, kalau ada website dalam beberapa bulan saja ga pernah ada informasi baru, dianggap desa apa ga ada aktivitasnya. 

Sangat senang lagi jika bisa ada fasilitas chat dengan warga dan perangkat desanya, barangkali bisa disampaikan informasi kepada keluarganya yang jauh, atau jika ada dukungan untuk ke desa melalui peluang desanya maka akan jadi kemudahan bagi seseorang yang ingin berkarya dengan desanya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun