Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kementerian Bappenas RI Menyusun Stranas ATS 2018 Menjadi Kebijakan Nasional

4 Juli 2018   11:43 Diperbarui: 4 Juli 2018   15:19 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wawancara dengan sasaran GKB/Doc Pribadi

Kementrian Bappenas RI menyusun dokumen teknis strategi nasional (Stranas) anak tidak sekolah (ATS) untuk upaya penanggulangan ATS, karena di Indonesia ada 9 persen dari jumlah anak usia sekolah yang harusnya sekolah tapi tidak bisa merasakan pembelajaran disekolah karena berbagai faktor alasan kenapa tidak sekolah. 

Tim Bappenas dan Unicef melakukan kunjungan best practise di Kabupaten Brebes untuk memperkaya kebijakan teknis stranas ini selama 3 hari (2-4 Juli 2018). Lewat Fokus Group Discusion (FGD), dan interview dengan potensial kebijakan ATS dan pihak yang berkepentingan seperti dengan civil society yang membantu dan mendorong komitmen dalam mensukseskan gerakan kembali bersekolah. 

Konsultan Unicef untuk Stranas John Howe dan Isabella Tirto Waluyo, diminta untuk melakukan penggalian data dukung dan implementasi di Kabupaten Brebes yang dianggap sudah punya pengalaman dalam penanggulangan ATS melalui gerakan kembali bersekolah. 

" Masukan dari Kabupaten Brebes yang sudah melakukan pengalaman dalam pengembalian ATS ke sekolah baik aspek pengalaman pendataan, pengembalian siswa hingga regulasi dan pengalaman pendampingan ATS di desa atau kelurahan," ungkap isabella, Rabu (4/7/2018). 

Bela menambahkan, pengalaman Brebes dan masukan dari para pejabat di Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta pihak terkait GKB akan dijadikan bahan tambahan penyempurnaan stranas ATS. " Upaya pengembalian yang dilakukan Kabuoaten Brebes jelas membantu pihak kami dalam penyempurnaan dokumen teknis stranas, dan nantinya bisa menjadi bahan bagi kebijakan nasional," imbuhnya. 

Sementara itu, Kabid Pemsosbud Baperlitbangda Kabupaten Brebes Khaerul Abidin mengatakan, tindakan lokal berdampak global. " Penanggulangan ATS di Brebes dikemas dengan nama Gerakan Kembali Bersekolah (GKB), tahun 2017 sudah mengembalikan ATS ke sekolah sebanyak 1.212 anak, tahun ini 2018 target 13.000 anak, kemungkinan besar target tahun 2018 tidak sampai terlampaui 100 persen, hanya 50 persen dari target yang ada," terangnya. 

Lanjut khaerul,  banyak kendala yang muncul terkait penyampaian target, karena motivasi ATS yang kembali ke sekolah kurang tinggi, termasuk motivasi orangtua juga sangat penting, faktor lainnya adalah keterbatasan dana. 

Kebijakan Pemerintah Kabupaten sudah mengalokasikan 5,7 milyar dari dana APBD di perubahan anggaran tahun 2018, termasuk dukungan CSR dari perusda daerah yang dikumpulkan untuk nantinya diberikan kepada mereka yang sudah kembali sekolah dan aktif sekolah. Besarannya CSR adalah sesuai pagu Bupati Brebes untuk anak ATS. 

Sementara itu, Ketua FMPP Kabupaten Brebes Bahrul Ulum, mengapresiasi Kementrian Bappenas dan Unicef yang tahun ini menyusun stranas ATS maka contoh baik dari intervensi inovasi di Kabupaten Brebes ini bisa bermanfaat bagi Kab/Kota di Indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun