Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Fashion Muslim Jadi Tren Hotel Selama Ramadhan

31 Mei 2018   14:07 Diperbarui: 31 Mei 2018   14:20 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama bulan puasa ramadhan, sebagian besar petugas hotel menggunakan fashion muslim sebagai identitas untuk menyambut tamunya. Baik itu hotel syariah maupun hotel konvensional. Ada perbedaan yang kentara antara  hotel konvensional dengan syariah. Jika konvensional semuanya serba bebas, baik makanan,  minuman, dan hiburan. Namun jika di hotel syariah pelayanannya dibatasi. Makanan,  minuman, dan restoran harus bersertifikat halal dari Majelis Ulama  Indonesia (MUI). Bahkan, ada seleksi tamu dalam pelayanan hotel syariah  ini. 

Sisi ruangan pun bisa dilihat antara hotel syariah dan konvensional, jika hotel syariah,maka  setiap rest room atau kamar kecil  harus menyediakan air yang cukup untuk bersuci, baik untuk buang air  kecil maupun besar bahkan mandi. Hal ini kadang jarang ditemui di hotel  konvensional. Selain itu, di hotel syariah juga ada kemudahan bersuci harus ada toilet shower tidak hanya tissue. Kemudahan  untuk beribadah ini kalau misalkan di kamar ada arah kiblat, disediakan  sajadah, ada Al-Quran. 

Saat penulis berada di hotel The101 Bogor, semua karyawan hotel menggunakan fashion muslim, berkopyah dan jilbab bagi perempuan. Mereka melayani dengan hati, walaupun ada tamu non muslim, namun karena menjadi keputusan manajemen hotel, fashion muslim menjadi icon tersendiri, padahal jika lihat dari interior, fasilitas ruangan di dalamnya, dan fasilitas hotelnya, hotel ini lebih dominan konvensional, dibandingkan syariah. 

Yang sangat unik adalah saat buka puasa bersama, terlihat beberapa tamu menggunakan fashion muslim putih seperti jamaah umroh yang sedang belajar manasik, sebagaian tamu lagi menggunakan busana muslim dan ada juga yang pakai kaos atau kemeja biasa. 

Fashion muslim memang menjadi tren bulan puasa dimana pun tempatnya, baik di instansi pemerintah ataupun institusi lainnya. Warga muslim ya berbusana muslim, tapi kalau ada warga muslim tidak menghormati kaumnya, maka perlu dipertanyakan untuk menjaga agamanya. Semakin berbusana muslim dengan baik, maka semakin terhindar dari perbuatan yang terburuk.  

Identias muslim sangat terhormat, bahkan lebih bermartabat serta dihargai, bahkan ada perasaan malu jika menggunakan baju muslim kemudian citra pergaulannya buruk. semoga dengan baju muslimnya menjadikan inspirasi bagi kaum hawa dan adam dalam menjaga kebesaran agamanya. 

Model pakaian wanita yang benar adalah yang menutupi seluruh tubuhnya, tidak ketat, tidak transparan, kecuali wajah dan telapak tangan. Sungguh semakin jelaslah bahwa pakaian yang sederhana dan sopan adalah upaya preventif yang paling bagus agar tidak terkena “adzab dunia” , Kalau membuka aurat atau terkenal dengan you can see maka tidak etis jika hidup di penduduk muslim terbanyak di dunia ini. Semoga Mereka yang berbusana muslim ini mendapatkan kebaikan dan rahmat dunia akhirat dan terhindar dari  adzab akhirat yang jauh lebih dahsyat dan pedih.

selamat berpuasa dan semoga berkah senantiasa menyertai anda setiap waktu. Amin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun