Pukul 14.45 TV One lewat topik telusur menyiarkan liputan BBM Oplosan di wilayah Lampung. Rasa kaget sekali bagi penulis, kenapa kok ada penjual yang berani mencari sesuap nasi dengan cara mengoplos Bahan Bakar Minyak hanya ingin mendapatkan keuntungan sesaat.Â
Oplosan yang sering terjadi adalah pertamak, pertalite. Ada perbedaan yang cukup kentara. Oplosan ini dicampur dengan bau seperti minyak tanah atau solar. Bila dimasukan ke dalam tengki kendaraan tentunya akan merusak mobil yang diisi, ini bisa berbahaya.Â
Mereka mendapatkan BBM oplosan dari sumatera selatan, campuran BBM Asli dicampur dengan minyak mentah dengan prosentase 60:40. Mereka sudah beroperasi hingga empat tahun, dan operasi pasarnya adalah daerah pinggiran sungai.Â
Mereka membeli BBM di SPBU di bandar lampung lalu dibawa ke gudang disumatera selatan lalu beli minyak mentah untuk di oplos. Beli bahan BBM original ini dari SPBU dicampur minyak sulingan dan pewarna baju atau tekstil pada salah satu toko dibandar lampung. Â
Keuntungan hanya Rp 300 dan sehari bisa empat ribu liter sekitar Rp 1,4 juta dan Distibusi langsung ke konsumen. Praktek ini jelas merugikan Pertamina dan juga mereka yang menggunakan bahan bakar oplosan ini.Â
Sekarang kasus oplosan BBM ini sudah ditangani pihak kepolisian, Â termasuk mendapatkan pelaku pengedar dan mereka yang melakukan praktek bisnis haram ini dan pelaku yang bernama R sudah dijadikan tersangka oplosan bbm ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H