Tahun ini jateng, jabar, jatim sedang ada pesta demokrasi yakni pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Â berbagai persiapan dari penyelenggara pemilihan umum sangat luar biasa, selanjutnya di tahun 2019 akan ada Pemilihan Legislatif, termasuk persiapan Pilkada & Pilpres.Â
Biaya yang cukup besar tentunya, wajar jika momentum pesta demokrasi ini harus disambut gembira oleh semua rakyat Indonesia. Â Jangan sampai kita apriori dengan kondisi perpolitikan terutama proses demokrasi ini. Karena sistem negara kita dari hasil proses politik, mereka berkuasa karena dari proses regulasi politik, dan harus diikuti dari semua pihak jika ingin berkecimpung dalam dunia politik.Â
Syaikh Yusuf Qardhawi (Ketua Asosiasi Internasional Cendekiawan Muslim) menjelaskan setidaknya ada 3 (tiga) cara dalam mempertimbangkan pilihan: Jika semuanya baik, pilihlah yang paling banyak kebaikannya; Â Jika ada yang baik dan ada yang buruk, pilihlah yang baik; Jika semuanya buruk, pilihlah yang paling sedikit keburukannya;Â
Sementata itu Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, MA. M. Phil. (Ketua MIUMI Pusat, putra Pendiri Pesantren Gontor) juga menerangkan, Jika anda tidak mau ikut pemilu karena kecewa dengan pemerintah & anggota DPR, atau parpol Islam. Itu hak anda. Tapi ingat jika anda & jutaan yang lain tidak ikut pemilu maka jutaan orang fasik, sekuler, liberal, atheis akan ikut pemilu untuk berkuasa dan menguasai kita. Niatlah berbuat baik meskipun hasilnya belum tentu sebaik yang engkau inginkan.
Pesan penulis, sebagai warga yang baik dan masuk dalam daftar pemilih, Jangan Golput ya, kejahatan akan timbul tatkala orang baik semua pada diam.Â
Golput berarti anda tidak merasa peduli, apapun hasilnya harus kita ikuti dan diterima, mereka yang terpilih tentunya itu pilihan anda, jangan kecewa dengan hasil terbaiknya.Â
Demokrasi merupakan ruang untuk memberikan aspirasi dalam menentukan pilihannya, sehingga sesuai dengan harapan. Dalam hal ini, masyarakat sebagai pemilih harus rasional dan cerdas dalam demokrasi.
Masyarakat harus mempunyai peran dan partisipasi dalam pesta demokrasi agar berjalan baik dan sukses. Â Pemilih tidak hanya ikut memilih, tetapi harus mengetahui visi dan misi para calon dalam membangun daerah. Pemilih tak masuk dalam kategori golongan putih. Sebab secara tidak langsung dapat merugikan.Â
Panitia penyelenggara pemilu harus berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan agar semua warga dapat informasi tentang jadwal penilihan kapan akan dilakukan pesta demokrasi, termasuk nanti akan ada pemilihan calon legislatif dan presiden.Â
Hinggar bingar pesta demokrasi ini diaqaai oleh badan pengawas pemilu dengan harapan tahapan proses hingga hasil berjalan dengan tertib dan berjalan lancar. Semoga nantinya menghasilkan para pemimpin yang  cerdas, bertanggungjawab serta mewakili rakyatnya dalam mensukseskan aspirasi warganya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H