Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seorang Pengepul Sayuran Harus Bermodal dan Berjiwa Besar Bila Gulung Tikar

10 April 2018   19:16 Diperbarui: 10 April 2018   19:42 6054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lahan Sayuran/Doc Pribadi

Hidup di daerah pegunungan dengan iklim cuaca yang dingin, dan disekitarnya banyak tumbuh tanaman sayur mayur, maka yang bisa dilihat selain potensi budidayanya, kita bisa melihat rumah pengepul sayuran dimana didalamnya ada produk hasil pertanian yang dibeli, dan dia akan pasarkan langsung saat menjelang sore hari atau saat malam hari untuk dikirimkan ke lokasi pengiriman yang dituju. 

Pengepul harus bermodal besar dan ini menjadi ladang bisnis mereka karena bisa membaca potensi dan juga memiliki kekuatan modal yang kuat, baik itu uang yang tersedia, maupun memiliki armada angkutan mencukupi, termasuk jaringan pembeli jika produknya masuk ke pasar induk atau pasar desa dimana produk tersebut dijual. 

Seorang pengepul harus berani menanggung resiko akan produk yang dibelinya, dia pun harus mampu membaca dengan baik, kapan harga naik dan kapan harga turun, makanya seorang pengepul disamping punya modal kuat, dia juga harus siap memberikan sebagian modalnya kepada petani jika persaingan para pengepul semakin kompetitif. 

Dia berani menyerahkan modalnya dulu kepada petaninya, misalkan memberikan modal bibit sayuran atau bisa juga modal untuk budidaya sayuran, sehingga saat panen, petani merasa ketergantungan dengan modal yang diberikan, tengkulak juga memberikan rasa aman kepada petani karena petani ini hanya menanam saja, saat panen produknya mesti laku dijual, sayangnya nasib petani tidak bisa berbuat apa-apa jika harga dipasaran jatuh atau tidak punya daya apa-apa, bahkan cenderung merugi saat dipanen sayurannya. 

Seorang pengepul juga ada yang berani spekulasi untuk memberikan pinjaman modal dan nanti dipotong dari hasil jual beli sayuran yang telah dipanen, sisanya diberikan kepada petani. Petani tidak tahu berapa keuntungan dari pengepul ini saat produknya ini dijual ke pasar induk sayuran, walaupun ada kelompok atau ada koperasi pun ternyata peran pengepul sangat vital ditiap desa penghasil sayuran. 

Lahan Sayuran di Sridadi/Doc Pribadi
Lahan Sayuran di Sridadi/Doc Pribadi
Usaha kulakan sayuran  adalah usaha perdagangan dengan membeli sayuran langsung dari para petani dan menjualnya ke pasar pasar (pasar induk) secara grosir atau kulakan, baik itu menjualnya kepada para  pedagang sayur besar di pasar atau langsung membuka kios sayur di pasar tersebut untuk di jual  kembali pada para pedagang sayur.

Saat ini perbedaan harga yang tinggi antara harga sayuran di petani dengan harga sayuran di  tingkat pengecer sangat tinggi, bisa mencapai lebih dari 2 kali lipat. Harus di akui hal ini sering di  akibatkan oleh permainan para tengkulak dan pedagang sayuran besar, namun ini bisa menjadi  peluang usaha yang bagus bagi anda. Tingginya perbedaan harga merupakan cermin tingginya  keuntungan bagi usaha kulakan sayuran ini.

Ambil contoh di 5 Desa penghasil sayuran di Kecamatan Sirampog Brebes, mereka rata-rata menjual produk pertaniannya kepada tengkulak atau pengepul sayuran, bahkan pengepul ini semakin sejahtera saja nasibnya dibandingkan dengan petaninya. 

Untuk memulai usaha ini anda membutuhkan modal yang cukup  untuk membeli sayuran dari para petani, selain itu kendaraan angkutan seperti truk atau  kendaraan roda empat bak terbuka juga wajib anda miliki sebagai sarana mengangkut sayur  sayuran yang anda beli ke pasar.

Apakah anda tertarik untuk menjadi pengepul sayuran yang nantinya bisa meningkatkan tarif hidup anda, maka anda harus punya semangat kerja keras, berani menanggung resiko jika kendaraan yang mengangkut sayuran kemudian mengalami kecelakaan, termasuk saat beli produk petani diharga mahal, ternyata saat datang ke pasar harga turun, inipun harus anda pertimbangkan, banyak juga para pengepul yang bernasib jatuh bangun dan akhirnya gulung tikar, karena mereka tidak kuat modal dan juga banyak modal yang diberikan ke petani namun tidak kembali ke dirinya. 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun