Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dengan Memiliki Keahlian Tertentu, Rupiah Pun Mudah Didapat

11 Februari 2018   07:34 Diperbarui: 11 Februari 2018   09:54 1306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inspirasi pagi penulis hari ini, minggu (11/2/2018) membahas " Punya keahlian sedikit dapat menghasilkan rupiah", sangat menarik tentunya, jika dikupas dari sudut sosial budaya, humaniora, gaya hidup dan ekonomi. Bahkan bisa dilihat dari sisi lain, tapi penulis ingin menjelaskan dari sisi sosial budaya, gaya hidup dan ekonomi dengan mrlihat  kondisi realita yang ada di masyarakat pada umumnya. 

Skill atau keahlian di era jaman penuh kompetisi ini sangat dibutuhkan, walaupun tukang las, tukang jahit, tukang sol sepatu, fashion, jasa rias salon, termasuk jasa service motor mereka harus punya bekal skill yang cukup agar supaya keahliannya mendapatkan pundi-pundi rupiah yang bisa untuk meningkatkan taraf hidupnya secara lebih baik. 

Skill ini bisa diperoleh dari jalur pendidikan juga bisa diperoleh di jalur magang ataupun otodidak, namun paling banyak mendapatkan di jalur pendidikan dibandingkan dengan otodidak atau jalur magang, jalur pendidikan bisa berupa sekolah di penjurusan tertentu atau mengikuti training atau kursus yang dikenal dengan istilah kursus di pendidikan non formal. 

Disamping skill dimiliki mereka juga harus punya life skill maksudnya sebuah kemampuan dan keberanian untuk menghadapi problema kehidupan kemudian secara proaktif dan kreatif mencari dan menemukan solusi untuk mengatasinya. 

Life skill itu petunjuk praktis yang membantu anak saat belajar, seperti bagaimana bekerjasama, membuat keputusan yang logi. Life skill ini contohnya memilih pekerjaan yang diminati sesuai keahliannya, termasuk bagaimana ketika ada resiko dalam hidupnya atau hambatan mampu untuk mengatasinya. Resiko sekecil apapun mampu bangkit dan mencari solusi alternatif. 

Ketika anda sudah punya skill yang cukup, dan mau membuka wirausaha baru, tentunya tidak ada problem yang sangat sulit dibandingkan jika seseorang ingin membuka usaha tanpa memiliki skill tertentu. 

Ambil contoh disekeliling kita, budi bisa service handphone, tentunya dia akan memberikan service terbaiknya kepada custumernya, akan menyampaikan kerusakan handphone dan berkata jujur atas kerusakan dan berapa biaya yang akan dibayarkan jika diservice, mau ganti baru atau handphone diservice aja. Budi ini belajar service handphone bisa dengan otodidak karena awalnya punya kemampuan dan keberanian di otak atik piranti keras dan lunas tentunya, tidak takut listrik, ketelitian dan kesabaran tentunya menjadi modal baginya. 

Hasil jasa servicenya itulah karya yang bisa dirasakan oleh orang lain, jika ingin langganan banyak maka budi harus ekstra kerja keras untuk memberikan layanan terbaiknya. Sekali budi melakukan perbuatan yang menyebabkan pelanggan malas datang maka resikonya adalah pelanggan lama-lama pindah akibatmua order budi berkurang, disinilah trust sangat penting ketika kita membuka usaha di kampung sendiri. 

Sama halnya dengan tukang jahit, rata-rata penjahit yang bonafide awalnya ikut di perusahaan yang cukup terkenal, atau mengikuti di penjahit yang cukup ternama,dari pengalamannya itulah, yanh bersangkutan membuka usahanya dikampungnya, sedikit demi sedikit harus mampu meyakinkan pelanggan. 

Pelanggan akan percaya karena hasil jahitannya dan ketepatan waktu garapan jahitannya, termasuk biaya yang dibayarkan. Jahitan dikampung harus menyesuaikan dengan tarif teman dikampungnya, jika dimahalkan sedikit maka order pun akan berkurang, berbeda dengan tukang jahit di daerah perkotaan, asalkan hasilnya bagus dan nyaman dipakai, maka penjahit tersebut semakin lama semakin banyak langganannya, skill yang dimiliki bisa mendapatkan rupiah yang cukup untuk meningkatkan taraf hidupnya. 

Dikampung skill memasak juga bisa menambah pendapatan keluarganya, bahkan dengan ilmu memasak bisa beraneka ragam produk makanan yang dihasilkan, bisa tata boga maka bisa membuka usaha roti ataupun catering, termasuk membuka warung makan yang diminati oleh pelanggannya, karena cara masaknya hygenis dan cara penyajian serta rasa masakan yang enak dan bikin lidah ketagihan. Hanya dengan sambelnya yang enakpun pelanggan bisa datang dan tifak berpindah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun