Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tanda Bahaya Terpasang di Sungai Kali Pemali

8 Februari 2018   15:09 Diperbarui: 8 Februari 2018   19:17 2852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juwana (BBWS) memberikan tanda berupa patok di sungai kali pemali Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, patok itu sebagai tanda untuk status kategori status air di sungai kali pemali yang disebabkan oleh debit air meluap akibat curah hujan tinggi di wilayah Brebes selatan. 

Jika di bawah warna kuning berarti kondisi sungai masih Normal, mendekati Kuning artinya Waspada, bila terjadi peningkatan ancaman dan risiko yang dibuktikan aktivitas ancaman di atas rata-rata dari kondisi normal; sedangkan jika sudah masuk di warna kuning maka status Siaga, ini berarti terjadi peningkatan ancaman dan risiko yang signikan tetapi masih dapat dikendalikan sehingga sewaktu-waktu jika terjadi status ke daruratan dinaikkan pada level tertinggi, maka seluruh sumberdaya dapat segera dikerahkan untuk melakukan penyelamatan dan evakuasi masyarakat serta pengamanan asset. 

Tanda Kategori Status Kali Pemali Brebes/Doc Asmi Asmawi
Tanda Kategori Status Kali Pemali Brebes/Doc Asmi Asmawi
Tindakan yang dilakukan adalah dengan mendekatkan sumberdaya ke lokasi aman terdekat dari skenario ancaman serta memastikan seluruh peralatan dan sistem pengamanan dan penyelamatan berfungsi dengan baik;  sedangkan yang terakhir adalah status Awas (warna Merah) artinya tingkat ancaman dan risiko sedemikian tinggi sehingga membahayakan masyarakat. 

Hingga siang hari ini, kamis (8/2/2018) status kali pemali Brebes Jawa Tengah masuk di kategori siaga (warna kuning) dibuktikan pada patok yang terpasang di utara jalan nasional (patok terlihat pada warna yang ada foto). 

Was-was warga sekitar tanggul pun mulai tampak, mereka harus siap-siap untuk berpindah dari rumahnya,  bila sewaktu-waktu ada tanggul yang bedah, dampaknya mesti banjir, wajar jika hingga sore ini beberapa warga  yang berada sepanjang kalipemali selalu memonitor perkembangan status patok ini, pasalnya jika ada kebocoran atau tanggul yang bedah akibatnya akan berdampak fatal, rumah warga bisa terjadi banjir. 

Walaupun beberapa rembesan air di daerah terlanggu dan sudah dimonitor oleh pihak BPBD Brebes, mudah-mudahan tidak membahayakan seperti tahun kemarin, dimana beberapa tanggul diwilayah Desa Terlangu yang bocor, lalu bedah dan akhirnya banjir menggenangi beberapa desa di Kecamatan Brebes. 

Pengalaman terdahulu inilah menjadi sejarah dan upaya segera yang dilakukan oleh pihak BPBD untuk segera mengantisipasi kondisi status yang ada. Warga pantura berharap, agar curah hujan di wilayah selatan tidaklah tinggi, karena dikhawatirkan menaikkan debit sungai ini.  

Pantuan hingga menjelang sore, curah hujan di wilayah Brebes selatan hujan, diprediksikan air dalam beberapa jam kemudian akan mengalir dari hulu ke hilir, salah satu hilirnya adalah sungai kali pemali ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun