Hidup disepanjang jalur pantura (pantai utara pulau jawa) sekarang semua serba ada, baik mudah dalam membeli produk rumah tangga, semua akses informasi mudah, jaringan internet sudah 4G, Jasa Fotocopy dan Service komputer juga banyak pilihannya, namun yang agak kurang nyaman dan sedih adalah akibat intrusi air laut, rasa air sumur atau  air pengeboran terasa hambar, terasa ada pencampuran air tawar dengan air asin.Â
Warna air juga tidak sebening atau sedingin air pegunungan. Bila airnya digunakan untuk minum, atau untuk mandi, tidak begitu nikmat, dan saat air sumur atau air bor nya  untuk mencuci pakaian warna putih, baru beberapa kali saja, warna baju putihnya sudah berubah, cepat usang, dan warna putihnya pun tidak awet. Apalagi jika punya kendaraan bermotor, maka harga kendaraan sudah turun drastis, dan pelek kendaraan atau sepeda motor pun penuh dengan kerak karena seringnya kecampur antara air asin dan air tawar.Â
Instrusi air laut di sepanjang jalur pantai utara seperti di  Brebes, Provinsi Jawa Tengah semakin lama semakin naik ke selatan jalan Nasional dikenal dengan istilah jalan daendeles. Ada pergerakan air asin ke akuifer air tawar yang dapat mengkontaminasi sumber air minum. Intrusi air asin dapat terjadi secara alami hingga derajat tertentu pada sebagian besar akuifer pantai, dikarenakan adanya hubungan hidrolik antara air tanah dan air laut.
Padatnya penduduk, Â banyaknya air sumur yg digunakan rumah tangga, penyedotan air tanah lebih besar dari peresapan, Â banyaknya sumur artesis dengan pantai, Â apalagi jika tidak ada saluran ledeng untuk warga maka dampaknya bagi kesehatan tidak baik.Â
Air tanah yang telah mengalami intrusi air laut bila untuk dikonsumsi maupun kegiatan lain seperti mandi, dapat mengganggu kesehatan. Kenapa demikian, Karena air ini telah mengandung NaCl (Natrium Chloride) yang tinggi dan dapat mengganggu metabolisme yang terjadi di dalam tubuh manusia.
Penggunaan air payau untuk dikonsumsi dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit perut seperti diare. Sedangkan bila digunakan untuk mandi, dapat memicu munculnya penyakit kulit, seperti gatal-gatal. Aspek jangka panjangnya adalah bukan tidak mungkin orang yang mengkonsumsi air payau tersebut akan mengalami gangguan penyakit serius karena metabolismenya terganggu dan sensivitas tubuhnya untuk menerima air payau yang mengandung garam tersebut.
Mari Peduli Lingkungan
Karena intrusi air laut semakin lama bertambah, maka secara tidak langsung standari baku mutu air menjadi tidak layak minum langsung, warga harus membeli atau mempunyai air PDAM sebagai sumber air minum setiap hari, jika air PAM dianggap mahal, dan tidak terjangkau bagi warga miskin saat memasang atau membayar rutin bulanan, maka diupayakan untuk program pemerintah mengatasi masalah seperti ini dengan mengeluarkan paket kebijakan pemasangan gratis PAM bagi keluarga miskin, Â karena jika dibiarkan saja, maka kondisi kesehatan keluarga miskin menjadi semakin terpuruk.Â
Sebaiknya Air tanah yang tak memiliki standar baku mutu tidak bisa diminum dengan hanya dimasak. Dibutuhkan sejumlah tahapan pengolahan sehingga air aman untuk dikonsumsi. Hal itu bisa dengan pengolahan kimiawi menggunakan zat lain atau penyaringan sesuai kandungan senyawa yang berada dalam air.Â
Selain itu, perlu ada pengendalian abrasi air laut itu sendiri, karena semakin dibiarkan abrasi pada permukaan air laut, maka berakibat intrusi air laut semakin parah, dan berakibat derajat dan efek penyakit ikutan akan bertambah. Pemerintah dan masyarakat juga harus memiliki terobosan untuk pencegahan instrusi air laut ini, yakni menaman penghijauan disekitar rumah termasuk lingkungan sekitar kita, perbaiki struktur tanah sepanjang pantai utara, dan menjamin semua penduduk dalam mengkonsumsi air minum yang sehat melalui proses pengolahan yang baik dan benar.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H