Seharian kami berdiskusi dengan warga Desa Bojongsari Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes dengan pegiat lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, membahas terkait polemik Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang bertempat di tanah warga dan tanah bengkok desa dekat dengan Sungai Cisanggarung, Lokasi ini berada di tapal batas Jabar dan Jateng.
Pantauan dilapangan, sampah menggunung, disekelilingnya ada tenda milik pemulung untuk berteduh saat panas, saat ada kiriman Mobil Sampah mereka bergerak untuk mencari mengais rejeki, dengan cara mengambil plastik, botol aqua, dan aneka ragam sampah untuk dikumpulkan dalam karung dan nantinya dijual ke pembeli dengan cara kiloan. Saat melihatnya dan mendekatinya, rasa bau menyengat begitu tajam, mau muntah rasanya, namun karena ingin mendapatkan informasi detail, sehingga diupayakan untuk mendekatinya.Â
Namun dibalik pembuangan sampah ini, ternyata masyarakat Desa Bojongsari Kecamatan Losari merasakan dampak pahitnya, pasalnya lalat yang berkumpul ini, berhamburan ke lokasi desanya, maklum jarak antara TPA dengan lokasi warga hanya diapit dengan Sungai saja. butuh 5 menit saja lewat jembatan perbatasan sudah sampai ke lokasi perumahan desa.Â
Dilansir dari portal halocirebon.com pada 22 september 2017 bila lokasi TPA ini kena api, maka Asap pekat terus mengepul dari gunungan sampah di sepanjang TPA Ciledug di Desa Bojong Negara, Kecamatan Ciledug, imbasnya jalur Tol hingga Jalur Pantura merasakan gelap karena adanya asap dari TPA yang berada persis di sisi Jawa Barat Sungai Cisanggarung tersebut.Â
Terbakarnya gunungan sampah tersebut, Asap tebal menyelimuti jalanan di sekitar dan membuat jarak pandang semakin terbatas. Bahkan, jika angin bertiup ke arah selatan, maka desa-desa yang berada di Losari Brebes, seperti Bojongsari, Wanasaba dan Karangsari menjadi wilayah yang terdampak langsung oleh asap dari terbakarnya TPA Ciledug.Â
Kalau dilokasi ini saat hujan dan kondisi sungai cisanggarung meluap, maka semua sampah yang ada di TPA ini akan hilang dan mengalir ke sungai cisanggarung hingga ke laut, dapat dibayangkan jika puluhan ton masuk ke sungai dan membanjiri aliran sungai cisanggarung, apakah tidak menimbulkan penumpukan sampah di sungai ini, dan dampak  akhirnya sedimentasi sungai semakin meninggi, dan mempercepat gerusan bantaran sungai akhirnya nasib sungai cisanggarung bisa semakin membahayakan warga yang menghuni di sebelah timur bantaran sungai cisanggarung ini.Â
Bahkan Pihak provinsi jateng beberapa hari yang lalu, mendatangi tempat ini, dan berdiskusi dengan Pihak Pemerintah Desa Bojongsari Kecamatan Losari yang kena imbasnya, dan dalam waktu dekat ini akan ada kunjungan Gubernur Jawa Tengah ke lokasi ini untuk menyelesakan secara tuntas terkait TPA dan bahu Sampah di tapal batas ini.Â
" Rabu, 20 Desember 2017, pihaknya sudah mengupayakan agar pihak Gubernur datang ke Desa Bojongsari, Kecamatan Losari, disamping mengunjungi TPA ini, juga untuk penghijauan 10.000 bibit pohon yang akan ditanam sepanjang bantaran sungai cisanggarung bersama warga," ungkap Jamil selaku perwakilan LSM Pampera Pataldas yang fokus pada isu lingkungan.Â
Semoga ada solusi penanganan sampah ini dengan serius baik dari tingkat Kabupaten Cirebon, Kabupaten Brebes, Pihak Provinsi dan juga dari Kementrian Lingkungan Hidup.Â