Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pesan Simbahku Terkait " Pisang Klutuk"

25 November 2017   04:54 Diperbarui: 30 November 2017   09:39 3915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pisang Klutuk - Foto Ssofiyudin

Makna dari kata jangan mati sebelum berbuah secara umum bisa diartikan jangan pernah meninggalkan suatu tempat sebelum meninggalkan kesan atau karya yang baik. Untuk hal itu kita bisa memulainya dengan selalu berbuat baik dimanapun kita berada.

Simbahku juga matur, wit gedang bukan wit pendendam (Pohon pisang itu tidak pendendam), maksudnya,  Jika ingin mengambil buahnya pohon pisang harus ditebas, minimal bagian tandannya. Meskipun pohon pisang disakiti, namun ia tidak menyuruh anaknya untuk balas dendam, misal, Berbuah beracun atau berbuah yang pahit, tidak seperti itu ia akan selalu berbuah manis walau tersakiti.

Sifat manusia yang sering mewariskan dendam kepada keturunannya, seorang bapak yang pernah disakiti seseoran, akan menceritakan kepada anaknya. Padahal sang anak tidak ada urusan dengan orang yang menyakiti tersebut.

Pohon pisamg selalu berbuah manis ( selalu mewariskan kebaikan) tidak keburukan. Semetinya begitu juga dengan manusia kepada keturunannya.

Matur suwun simbahku, wejangan atau inspirai simbah masih cucu ingat, ilmu yang dikasihkan sangat bermanfaat dan masih cucu ikuti dari filosofinya pisang ini, terima kasih yang tak terhingga. Doaku menyertai setiap waktu, buat simbahku H. Ali bin H. Abdul Ghoni dan Hj. Muslichah Alfatehah ....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun