Mohon tunggu...
Pena Syiar
Pena Syiar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kelompok 7 / Micro Tabligh / Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Institut Agama Islam Negeri Metro

Setiap goresan pena adalah langkah kecil menuju hidayah, menyampaikan kebenaran tanpa batas ruang dan waktu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tawakal kepada Allah

7 Oktober 2024   23:56 Diperbarui: 8 Oktober 2024   05:24 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berserah diri kepada Allah, atau disebut tawakal, adalah prinsip penting dalam Islam. Tawakal adalah sikap pasrah dan menyerahkan segala urusan kepada Allah setelah berikhtiar atau berusaha dengan sebaik-baiknya. Dengan penuh keyakinan, kita percaya bahwa hasil akhir dari usaha kita adalah kehendak Allah, yang mengetahui yang terbaik bagi hamba-Nya.

Dalam Al-Qur'an, terdapat ayat-ayat yang mendorong umat Islam untuk bertawakal kepada Allah. **Surah Ali-Imran ayat 159**:

"Apabila kamu telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah." Allah menyukai orang yang bertawakal kepada-Nya.

Ayat ini menegaskan bahwa setelah kita melakukan usaha atau ikhtiar, langkah selanjutnya adalah menyerahkan hasilnya kepada Allah. Jangan khawatir tentang hasil, karena Allah menyukai orang-orang yang mempercayakan segala urusan kepada-Nya. Ayat 3 dari Surah At-Talaq menyatakan:

"Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan jalan keluar baginya." Dia memberikan rezeki kepadanya dari arah yang tidak pernah ia duga. Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, maka Allah akan memenuhi keperluannya. Dalam ayat ini, Allah menjanjikan bahwa siapa yang bertakwa dan bertawakal, Allah akan memberikan jalan keluar dari kesulitan dan memenuhi kebutuhannya, meski dari arah yang tidak terduga. Surah Al-Ankabut ayat 69:

"Dan merekalah yang berjuang untuk (mendapatkan keridhaan) Kami, niscaya Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami." Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.

Ayat ini mengingatkan kita bahwa orang yang bersungguh-sungguh dalam usahanya untuk mencari ridha Allah akan selalu diberikan petunjuk dan kemudahan dalam setiap langkah hidupnya.

Hikmah Tawakal

Berserah diri kepada Allah mendatangkan ketenangan batin, karena seseorang yang bertawakal tidak mudah putus asa dan tidak terlalu gelisah dengan apa pun hasil dari usahanya. Tawakal juga memperkuat keyakinan kepada Allah, bahwa segala keputusan-Nya adalah yang terbaik bagi hamba-Nya, meskipun terlihat berbeda di mata manusia. Rasulullah SAW menekankan pentingnya bertawakal dengan penuh keyakinan. Dalam salah satu hadits, Rasulullah bersabda:

"Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki; ia pergi pagi hari dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang." (HR. Hadits ini menekankan bahwa tawakal sejati adalah saat kita sudah berusaha dan percaya bahwa Allah akan memenuhi kebutuhan kita. (Tirmidzi) Seperti burung yang mencari makan saat pagi hari, mereka tetap berusaha meskipun tidak tahu di mana makanan itu, namun yakin bahwa akan kembali dengan perut kenyang.

### Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun