Mohon tunggu...
Pena Syiar
Pena Syiar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kelompok 7 / Micro Tabligh / Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Institut Agama Islam Negeri Metro

Setiap goresan pena adalah langkah kecil menuju hidayah, menyampaikan kebenaran tanpa batas ruang dan waktu.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Strategi Dakwah di Media Sosial

29 September 2024   10:37 Diperbarui: 29 September 2024   10:39 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di era milenial seperti saat ini, media sosial merupakan salah satu yang berpengaruh cukup besar terhadap perilaku manusia. Media sosial menjadi sarana penyampaian pesan, informasi serta menjadi ruang budaya baru, pada satu titik bahkan mampu menjadi penentu revolusi budaya dalam suatu masyarakat. Hal ini karena pemanfaatan media sosial yang bersinggungan dengan banyak aspek kehidupan, mulai dari menyampaikan maupun mendapatkan informasi, berita atau topik terkini (trending topic) tentang gaya hidup (lifestyle), kuliner, travelling, hiburan, promosi, dan lain sebagainya.

Sejalan dengan perkembangan media sosial yang semakin canggih, kehadiran media sosial menjadikan masyarakat cenderung sadar teknologi namun kurang sadar dengan etika serta akhlak bersosial media. Hal ini dikarenakan kurangnya konten yang dihadirkan pada media sosial yang bersifat positif dan berwawasan ilmu bermanfaat, selain itu karena kecanggihan media sosial juga tidak membatasi usia maupun tempat bagi konsumennya, asalkan jaringan internet maupun gadget yang mendukung. Beragam usia, mulai dari anak-anak hingga lansia pun dapat mengakses dengan mudah media sosial dimana pun mereka berada.

Informasi yang disampaikan dalam media sosial juga beragam, hal inilah yang menjadi salah satu sumber masalah, jika pemanfaatan media sosial tidak kita pilih terlebih dahulu, informasi yang terkadang tidak kita butuhkan bahkan bersifat negatif bisa muncul melalui beranda maupun timeline media sosial kita. Oleh karena itu, dakwah hadir memasuki masyarakat melalui media sosial yang saat ini banyak digandrungi masyarakat dengan tujuan mengajak untuk lebih memanfaatkan media sosial sebagai suatu wadah saling mengingatkan dalam kebaikan, menambah ilmu pengetahuan yang bermanfaat, dan menyampaikan informasi lainnya yang bersifat positif.

Agenda dakwah

Dakwah berasal dari bahasa Arab yang berarti ajakan atau seruan, sebagaimana frasa dalam bahasa Arab yang berarti "Menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran". Islam mengajarkan dan menegaskan kepada kita untuk mengajak orang lain melakukan kebaikan.

Berdasarkan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surah Ali 'Imran ayat 104:

 "Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."

 Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an potongan surah Al-Maidah ayat 2:

...

"...Dan tolong-menolonglah kamu dalam (perbuatan) kebaikan dan ketakwaan, dan janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran."

 Berdakwah dengan media sosial merupakan sebuah inovasi dalam mengajak serta mengingatkan kembali untuk taat pada perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya melalui konten menarik dan informasi yang mudah dipahami. Ketika berdakwah melalui media sosial hendaknya berniat agar kebaikan yang kita lakukan dinilai hanya karena Allah SWT.

Media sosial yang saat ini sedang banyak digemari masyarakat salah satunya adalah Instagram. Instagram adalah media sosial berbasis gambar yang memberikan layanan berbagi foto atau video secara online. Banyak dari kita menjadikan Instagram sebagai media sosial yang menampilkan keseharian, mencetuskan gagasan atau ulasan, dan membagikan informasi lainnya dari diri kita. Dalam hal ini, jika kita menampilkan hal positif di Instagram, akan ada yang memberikan komentar baik, namun tetap tidak menutup kemungkinan akan ada yang berkomentar buruk terhadap kita. Saat kita menampilkan hal positif di Instagram, masih saja ada yang berkomentar tidak suka, apalagi jika kita menampilkan hal negatif, tentu akan lebih banyak lagi yang berkomentar buruk. Terkadang niat baik kita ketika ingin memberikan info yang bermanfaat dan positif di media sosial, belum tentu semua akan setuju dan menanggapi dengan positif hal tersebut.

Dakwah yang disampaikan melalui media sosial tentunya memiliki banyak keuntungan bagi para pendakwah maupun para pengguna media sosial, salah satunya akses informasi yang bebas tanpa batasan waktu dan tempat, misalnya kita dapat melihat sebuah ulasan tentang keislaman dari sebuah akun Facebook dan Instagram dakwah yang sedang trend, tanpa harus membeli majalah di sebuah toko.

Strategi dakwah di media sosial

Berikut beberapa tips yang penulis dapat jelaskan dari Taufiq Affandi salah satu dosen Universitas Darussalam Gontor, beliau memberikan tujuh tips agar saat kita menyampaikan informasi pada media sosial menjadi media dakwah yang bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain:

1. Selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jangan sampai karena kita asyik di media sosial untuk niat berdakwah, kita sendiri lupa membangun kedekatan dengan Allah SWT. Sesibuk apapun di media sosial, hubungan dengan Allah SWT (Hablum minallah) harus tetap sejalan dengan hubungan sesama manusia (Hablum minannas) bahkan harus jauh lebih baik dan lebih dekat.

2. Memahami apa yang dibutuhkan masyarakat, jika kita dapat mengerti apa yang menjadi kebutuhan masyarakat saat ini, kita dapat menyampaikan dakwah yang sesuai dengan kebutuhan tersebut, dengan harapan informasi yang kita sampaikan merupakan dakwah positif yang mampu menjadi salah satu solusi terhadap kebutuhan juga masalah tersebut serta memberikan pandangan baru sesuai kaidahnya.

3. Menetapkan tujuan yang jelas saat menyampaikan informasi, sehingga informasi yang disampaikan tepat sasaran, baik tepat untuk kalangan umur tertentu maupun tepat untuk solusi masalah tertentu.

4. Memperbanyak silaturahmi. Bersilaturahmi dengan banyak orang tentu akan memperbanyak ilmu dan wawasan kita, sehingga pesan dakwah kita akan lebih baik dan lebih luas jangkauannya.

5. Perbanyak membaca terutama kisah-kisah para ulama terdahulu, meskipun saat itu para ulama belum menggunakan media sosial untuk berdakwah, namun berbagai prinsip-prinsip utama dalam berdakwah ke masyarakat tetap sangat relevan.

6.Mulailah dari yang terdekat. Allah SWT telah menegaskan agar kita melindungi diri kita dan keluarga kita dari api neraka. Dakwah dengan media sosial seringkali membuat pesan kita terdengar oleh orang-orang yang berada di luar ruang lingkup kita, namun belum tentu informasi yang kita sampaikan terdengar oleh orang-orang terdekat kita. Maka baiknya mulailah berdakwah kebaikan kepada orang-orang yang terdekat dari kita, dengan cara yang beretika dan dengan ilmu yang mumpuni.

7. Bersabar. Ada banyak cobaan, tantangan, dan godaan dalam berdakwah dengan media sosial. Terkadang cobaan itu berbentuk sesuatu yang tidak menyenangkan seperti komentar yang tidak baik. Bersabarlah, jangan menyerah, ambil pelajaran, mintalah nasihat pada guru dan orang terdekat.

SUMBER ; Fakultas psikologi & ilmu sosial budaya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun