Media sosial yang saat ini sedang banyak digemari masyarakat salah satunya adalah Instagram. Instagram adalah media sosial berbasis gambar yang memberikan layanan berbagi foto atau video secara online. Banyak dari kita menjadikan Instagram sebagai media sosial yang menampilkan keseharian, mencetuskan gagasan atau ulasan, dan membagikan informasi lainnya dari diri kita. Dalam hal ini, jika kita menampilkan hal positif di Instagram, akan ada yang memberikan komentar baik, namun tetap tidak menutup kemungkinan akan ada yang berkomentar buruk terhadap kita. Saat kita menampilkan hal positif di Instagram, masih saja ada yang berkomentar tidak suka, apalagi jika kita menampilkan hal negatif, tentu akan lebih banyak lagi yang berkomentar buruk. Terkadang niat baik kita ketika ingin memberikan info yang bermanfaat dan positif di media sosial, belum tentu semua akan setuju dan menanggapi dengan positif hal tersebut.
Dakwah yang disampaikan melalui media sosial tentunya memiliki banyak keuntungan bagi para pendakwah maupun para pengguna media sosial, salah satunya akses informasi yang bebas tanpa batasan waktu dan tempat, misalnya kita dapat melihat sebuah ulasan tentang keislaman dari sebuah akun Facebook dan Instagram dakwah yang sedang trend, tanpa harus membeli majalah di sebuah toko.
Strategi dakwah di media sosial
Berikut beberapa tips yang penulis dapat jelaskan dari Taufiq Affandi salah satu dosen Universitas Darussalam Gontor, beliau memberikan tujuh tips agar saat kita menyampaikan informasi pada media sosial menjadi media dakwah yang bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain:
1. Selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jangan sampai karena kita asyik di media sosial untuk niat berdakwah, kita sendiri lupa membangun kedekatan dengan Allah SWT. Sesibuk apapun di media sosial, hubungan dengan Allah SWT (Hablum minallah) harus tetap sejalan dengan hubungan sesama manusia (Hablum minannas) bahkan harus jauh lebih baik dan lebih dekat.
2. Memahami apa yang dibutuhkan masyarakat, jika kita dapat mengerti apa yang menjadi kebutuhan masyarakat saat ini, kita dapat menyampaikan dakwah yang sesuai dengan kebutuhan tersebut, dengan harapan informasi yang kita sampaikan merupakan dakwah positif yang mampu menjadi salah satu solusi terhadap kebutuhan juga masalah tersebut serta memberikan pandangan baru sesuai kaidahnya.
3. Menetapkan tujuan yang jelas saat menyampaikan informasi, sehingga informasi yang disampaikan tepat sasaran, baik tepat untuk kalangan umur tertentu maupun tepat untuk solusi masalah tertentu.
4. Memperbanyak silaturahmi. Bersilaturahmi dengan banyak orang tentu akan memperbanyak ilmu dan wawasan kita, sehingga pesan dakwah kita akan lebih baik dan lebih luas jangkauannya.
5. Perbanyak membaca terutama kisah-kisah para ulama terdahulu, meskipun saat itu para ulama belum menggunakan media sosial untuk berdakwah, namun berbagai prinsip-prinsip utama dalam berdakwah ke masyarakat tetap sangat relevan.
6.Mulailah dari yang terdekat. Allah SWT telah menegaskan agar kita melindungi diri kita dan keluarga kita dari api neraka. Dakwah dengan media sosial seringkali membuat pesan kita terdengar oleh orang-orang yang berada di luar ruang lingkup kita, namun belum tentu informasi yang kita sampaikan terdengar oleh orang-orang terdekat kita. Maka baiknya mulailah berdakwah kebaikan kepada orang-orang yang terdekat dari kita, dengan cara yang beretika dan dengan ilmu yang mumpuni.
7. Bersabar. Ada banyak cobaan, tantangan, dan godaan dalam berdakwah dengan media sosial. Terkadang cobaan itu berbentuk sesuatu yang tidak menyenangkan seperti komentar yang tidak baik. Bersabarlah, jangan menyerah, ambil pelajaran, mintalah nasihat pada guru dan orang terdekat.