Mohon tunggu...
your article
your article Mohon Tunggu... Lainnya - copywriter & content writer

This is the place where you find the articles you need.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Tertipu Klaim! Yuk, Cerdas Pilih Susu

17 November 2024   18:36 Diperbarui: 17 November 2024   18:41 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by Alexa from Pixabay

Susu, minuman bergizi kaya nutrisi yang menemani tumbuh kembang kita sejak bayi hingga dewasa. Susu terbagi menjadi beragam jenis, dengan karakteristik dan manfaat yang berbeda-beda. Salah satu jenis yang paling praktis untuk dikonsumsi adalah susu kemasan. Berbagai merek susu kemasan beredar di pasaran dengan berbagai klaim menarik. Namun, ada beberapa produk susu dengan kandungan nutrisi yang tidak sesuai dengan klaim yang diberikan. Misalnya, susu dengan klaim "low sugar" tetapi setelah ditelisik pada tabel nutrisi, justru kandungan gulanya cukup tinggi. Lalu, bagaimana cara memilih susu yang tepat untuk dikonsumsi?

Simak tips berikut ini:

Sesuaikan dengan Kebutuhanmu

Kebutuhan nutrisi kita berubah seiring bertambahnya usia. Setiap orang, baik anak-anak maupun dewasa, memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. Misalnya, bayi membutuhkan susu formula khusus yang kaya akan protein untuk pertumbuhan otak dan tulang, sedangkan balita perlu menghindari susu dengan kandungan gula tambahan yang tinggi dan memilih susu yang mendukung perkembangan kognitifnya. Perbedaan kebutuhan nutrisi tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti usia, aktivitas fisik, jenis kelamin, berat badan, dan kondisi kesehatan seperti intoleransi laktosa, alergi susu sapi, atau diabetes. Jadi, sebelum membeli produk susu, ada baiknya kita mengenali kondisi tubuh terlebih dahulu. Memilih susu berdasarkan kebutuhan tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi, tetapi juga mencegah masalah kesehatan di kemudian hari.

Cermat Membaca Tabel Nutrisi

Selanjutnya, hal yang perlu diperhatikan ketika memilih susu adalah tabel nutrisi. Perhatikan jumlah kalori per takaran saji; terkadang kita mengira bahwa kalori yang tertulis pada tabel nutrisi merupakan kalori dari semua jumlah produk, padahal kalori tersebut berdasarkan takaran saji. Misalnya, pada 1 liter susu, kalori yang tertera pada tabel nutrisi dengan takaran saji 500 ml. Maka, kalori total 1 liter susu adalah 2 kali kalori dengan takaran saji 500 ml. Perhatikan juga kandungan gula tambahan dalam susu, terutama untuk anak-anak dan orang yang memiliki risiko diabetes. Gula tambahan seringkali ditambahkan dalam bentuk sirup jagung fruktosa tinggi yang dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit kronis lainnya. Selain itu, perhatikan juga kandungan lemak jenuh dan sodium, terutama bagi yang memiliki masalah kesehatan jantung. Dengan membaca tabel nutrisi, kita dapat mengonsumsi produk susu yang memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dengan takaran yang tepat.

Periksa Produk Susu

Sebelum membawa pulang susu kemasan, pastikan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh. Periksa kondisi kardus kemasan agar tidak ada kerusakan yang dapat mempengaruhi kualitas susu di dalamnya. Periksa juga tanggal kadaluarsa untuk memastikan susu masih segar dan layak konsumsi. Jangan lupa untuk mencari sertifikasi BPOM sebagai jaminan keamanan dan kualitas produk. Jika memiliki preferensi terhadap produk halal, pastikan susu tersebut memiliki label halal yang sah.

Dengan memahami kebutuhan nutrisi tubuh, membaca label nutrisi dengan cermat, dan memeriksa kualitas produk, maka kita dapat memilih susu yang paling sesuai untuk dikonsumsi. Jadilah konsumen yang cerdas dan selalu prioritaskan kesehatan dirimu dan keluarga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun